Heboh Detik-detik Pemasang Baliho Puan Maharani di Banjarnegara, Warganet: Auto Boikot

SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini tak dipungkiri baliho-baliho Puan Maharani di sejumlah daerah di Indonesia yang mejeng di pinggir jalan tengah ramai disoroti publik.

Terutama di Jawa Tengah sendiri sudah ada ratusan baliho Puan Maharani yang mejeng di pinggir jalan. Diduga pemasangan baliho itu untuk menaikkan ektabilitas Puan Maharani menuju kursi Capres 2024.

Bahkan detik-detik pemasangan baliho Puan Maharani di Banjarnegara berhasil terekam dalam unggahan video di akun instagram @banjarnegara_news, Selasa (09/08/2021).

Dalam unggahan video itu merekam detik-detik dua orang pria yang sedang memasang baliho Puan Maharani di salah satu jalan di daerah Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas dan Kantor Bupati Banjarnegara

Dua pria itu nampak kesulitan saat memasang baliho tersebut. Lantaran kondisi angin di jalan tersebut begitu kencang. 

Dalam baliho berukuran besar itu terpampang background berwarna merah dengan foto Puan Maharani disertai jargon 'Kepak Sayap Kebhinekaan'.

Sontak unggahan detik-detik pemasangan bahilo itu menuai sorotan tajam dari warganet. Tak sedikit dari warganet yang mengomentari sinis pemasangan baliho tersebut.

Pasalnya pemasangan baliho itu dinilai tidak etis. Mengingat kondisi Indonesia saat ini tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19. Sementara Puan Maharani malah sibuk mencari popularitas.

"Bukane ngurusi covid ben cepet rampung malah kampanye, mbok banteng mbok banteng," ujar akun @ajrindhiaz.

Baca Juga: Masih di Atas Standar WHO, Pemerintah Diminta Tekan Positivity Rate

"Hahaha udah mulai nongol, siap2 dibohongi," tutur akun @fidy.ysof.

"Banteng makin menggila," sahut akun @guntur_indra.

"Truma milih yg gambar banteng, data2 pada fokus jabatan," timpal akun @dikha_agung_saputro.

"Nyong pan golput wae lah, ujung-ujunge nek wes kepilih mengko ora mikir suara rakyat. Anane kur janji-janji tok, kayak janjine mantan," ucap akun @afghin.satrio.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan