SuaraJawaTengah.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden tanpa harus kualisi di Pilpres 2024.
Hal itu tentu saja memberikan peluang besar para kandidat dari PDIP untuk bisa maju bersama. Ganjar Pranowo dan Puan Maharani berpeluang untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Namun demikian, partai berlambang banteng itu tak mendapatkan dukungan dari PA 212. Mereka saat ini masih anti dengan PDIP.
Menyadur dari Terkini.id, Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif menegaskan bahwa pihak PA 212 masih ingin fokus dalam mempersatukan umat dalam penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, dalam riuhnya nama nama politikus yang digadang maju dalam Pilpres 2024, Slamet mengatakan bahwa pihaknya harus berpikir sebanyak 1000 kali jika ingin mendukung paslon yang diusung oleh partai PDI Perjuangan.
Slamet Maarif pun membantah kabar bahwa pihaknya akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani.
“Itu pendapat pribadi seseorang (Anies-Puan) bukan mewakili organisasi PA 212,” bantahnya melalui pesan singkat, Rabu (11/8/2021).
“Kita akan berpikir 1000 kali untuk bisa dukung paslon yang diusung oleh PDIP,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa PA 212 saat ini masih fokus dalam membantu penanganan covid-19 dan masih terlalu dini jika ingin membahas masalah Pilpres 2024.
Baca Juga: Israel Klaim Temukan Obat Covid-19, Politisi PDIP Minta Indonesia Impor Jika Terbukti
“Masih terlalu dini dukung mendukung paslon di Pilpres, mari kita fokus satukan umat, bantu sesama anak bangsa menghadapi wabah Covid-19 yang belum berakhir,” tegasnya.
Novel Siap Jadi Wakil Presiden
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin di sisi lain mengatakan bahwa dirinya siap jika dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam kontestasi di Pilpres 2024 nanti.
“Kalau Allah takdirkan saya siap mendampingi Anies,” ujar Novel.
Tak hanya itu, Novel pun membeberkan kiprahnya sebagai seorang pelapor pertama atas dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Dan pastinya dengan izin Allah, Ahok masuk penjara dan tumbang dari kedudukannya sebagai Gubernur DKI. Dan dengan laporan saya sebagai pelapor pertama Ahok direspon oleh IB (Imam Besar) HRS (Habib Rizieq Shihab) dan ulama juga umat Islam, sehingga terjadi Aksi 212 dengan jumlah pernah sampai 13 juta orang,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025