Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:41 WIB
Gedung Misbar Purbalingga, Jawa Tengah. Gedung tersebut adalah bioskop yang tak pernah tutup selama Pandemi Covid-19. [Dok Bowo Leksono]

SuaraJawaTengah.id - Di tengah pandemi COVID-19 nasib tempat hiburan saat ini banyak yang mengalami koma, tak ubahnya bioskop yang terpaksa tutup karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun berbeda dengan bioskop Misbar Purbalingga yang masih eksis meski dilanda pandemi. 

Bioskop Misbar (gerimis bareng) yang terletak di area Usman Janatin City Park Purbalingga merupakan bantuan pemerintah tahun 2019 berupa fasilitasi revitalisasi ruang kreatif dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Kini Misbar dikelola oleh komunitas film Cinema Lovers Comunity (CLC) dan ekonomi kreatif melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.

Meski ditengah ketatnya PPKM dikala pandemi, Misbar saat ini justru menjadi tempat untuk penyelenggaraan Festival Film Purbalingga (FFP) yang ke-15. Hanya saja, FFP kali ini diselenggarakan secara virtual.

Manajer Program Bioskop Misbar Purbalingga Bowo Leksono mengatakan gedung Misbar saat ini telah menjadi tempat FFP untuk kedua kalinya. Tepat dua pekan usai peresmian Misbar, pandemi COVID-19 melanda.

Baca Juga: Arahan Jokowi, Kemenkes Bakal Susun Strategi Hidup Bersama Pandemi

Hanya saja, Ia tak ingin Misbar terlindas kejamnya pandemi yang serba menyulitkan dari berbagai sisi. Beruntung, soal tekhnologi dan digitalisasi adalah bidangnya.

Gedung Misbar Purbalingga, Jawa Tengah. Gedung tersebut adalah bioskop yang tak pernah tutup selama Pandemi Covid-19. [Dok Bowo Leksono]

Sehingga, nasib Misbar sama sekali tidak terpengaruh oleh situasi yang dianggap menghimpit bagi banyak orang. Bowo membuat konsep baru dengan cara menampilkan pentas seni atau film di Misbar yang disiarkan secara virtual.

"Teknisnya, pentas seni diselenggarakan di Misbar ,kami rekam kemudian disiarkan. Begitu juga dengan FFP saat pengumuman pemenang dan operator live streaming tempatnya di Misbar,"jelas dia.

Tidak hanya untuk pemutaran film, sambung dia, meski pembangunan gedung Misbar berlandaskan keaktifan komunitas Film di suatu daerah, namun Bowo menginginkan agar gedung Misbar juga digunakan untuk para seniman yang ada di wilayah Purbalingga seperti seni tari, seni musik dan seni rupa.

"Hanya saja, selama gedung ini beroperasi, seni rupa belum pernah mengadakan acara di sini. Kami sedang merencanakan di tahun ini untuk pameran seni rupa,"ujar dia, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Begini Progres Penyaluran Bansos Beras hingga Upah ke Masyarakat

Gedung Misbar yang diresmikan pada 6 Maret 2020 ini mampu menampung sebanyak 200 orang. "Terdapat juga beberapa ruang yang bisa digunakan untuk ganti baju saat pentas atau untuk ruang operator saat pemutaran film,"tambah dia.

Selama dua tahun ini, sudah banyak kegiatan yang diselenggarakan di Misbar. "Sudah tak terhitung karena sudah banyak acara yang diselenggarakan sejak Misbar diresmikan, selengkapnya bisa cek di akun instagram @bioskopmisbarpurbalingga, kami biasa share kegiatan di sosial media,"ujar dia.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More