SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang resmi merilis jersey baru untuk menghadapi Liga 1 musim 2021/2022.
Rilis itu sekaligus sebagai bentuk perpanjangan kerjasama antara tim Laskar Mahesa Jenar dan brand apparel Riors sebagai sponsor apparel resmi hingga musim 2022/2023.
Pengumuman resmi perjanjian kontrak tersebut sudah dilakukan Selasa (10/08/2021) silam. Tidak tanggung-tanggung, Riors akan melakukan support ke PSIS dengan barang serta perlengkapan senilai Rp 5 Miliar.
Riors pun bakal memproduksi semua peralatan olahraga mulai dari official tim, tim utama, tim akademi, hingga tim sepak bola wanita.
Baca Juga: PSIS Resmi Rekrut Reza Irfana dari Bali United
Tidak hanya support peralatan olahraga bagi para pemain, namun juga akan memproduksi semua kebutuhan Lifestyle wear bagi para penggawa tim “Laskar Mahesa Jenar”.
Dalam kurun waktu empat tahun Riors telah membuktikan bahwa merek mereka telah melekat bagi pecinta sepakbola Jawa Tengah khususnya suporter PSIS .
Untuk musim ini, Riors meluncurkan jersey dengan teknologi terbaru yang telah dikembangkan selama kurun waktu tiga tahun. Teknologi tersebut dinamakan “Movecularknit", dimana teknologi Movecularknit akan digunakan untuk jersey utama PSIS 2021.
Vice President Riors, Yudhi Setiawie, menjelaskan movecularknit merupakan bahan kain poliester yang dikembangkan khusus oleh Riors Innovation Teams (RITS) selama tiga tahun terakhir.
"Movecularknit adalah bahan kain poliester yang yang dikembangkan khusus oleh RITS untuk memahami bagaimana desain Threefold Function berfungsi tiga kali lebih baik dari bahan poliester lainnya," kata Yudhie Setiawie dalam rilisnya.
Baca Juga: Latihan Pekan Kedua, Endurance Pemain PSIS Semarang Digenjot
Sementara itu, Brand Manager Retail & Marketing Riors, Francisco Dhamma, mengatakan bahwa untuk jersey latihan, mereka akan menampilkan teknologi Drynier seperti jersey PSIS 3rd musim lalu.
“Selain teknologi Movecularknit, Riors juga memberikan Teknologi Drynier menjadi pilihan bahan jersey training PSIS. Teknologi ini menyerap keringat melalui proses evaporasi dengan lebih cepat, ringan dan sangat sesuai dengan kultur iklim tropis di Indonesia”, tandas pria yang kerap disapa Nicko ini.
Sementara itu, CEO PSIS, Yoyok Sukawi menuturkan bahwa kerja sama Riors dan PSIS selama ini memang berjalan baik.
“Riors telah membuktikan komitmen profesionalnya kepada kami, walau dalam kondisi pandemi saat ini mereka tetap mensupport kebutuhan tim kami. Secara kualitas produk, mereka sejauh ini masih menjadi kualitas brand lokal terbaik di Indonesia,” tutur Yoyok Sukawi.
Sumber: www.psis.co.id
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Gegara Izin Tidak Keluar, PSIS Semarang Jamu Persebaya Surabaya di Bali
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis