SuaraJawaTengah.id - Polres Kebumen menetapkan 16 orang tersangka kasus penyerangan markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Gombong, Senin (23/8/2021).
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, penyerangan dilakukan oleh anggota ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Kebumen. Polisi menangkap 75 orang yang diduga terlibat penyerangan.
“Melalui olah tempat kejadian perkara, (pemeriksaan) kami ada sekitar 16 orang yang diduga melakukan kekerasan perusakan kantor ormas GMBI,” kata AKBP Piter Yanottama, Selasa (24/8/2021).
Berdasarkan pemeriksaan, 16 tersangka menyerang kantor GMBI atas inisiatif pribadi.
“Bukti yang dikumpulkan polisi antara lain rekaman video, barang bukti di TKP, mengumpulkan saksi. Sehingga selama 1x24 jam berhasil mengerucutkan 16 orang.”
Menurut AKBP Piter perbuatan para tersangka adalah tindakan personal dan tidak menyangkut ormas. Para tersangka akan dimintai tanggung jawab (personal) atas perbuatannya. “Semua tersangka orang Kebumen,” ujar AKBP Piter.
Pasal yang dikenakan kepada tersangka adalah Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama.
Penyidikan kasus ini dilakukan oleh Satreskrim Polres Kebumen dengan penyidik Polda Jawa Tengah. Para tersangka saat ini ditahan di Markas Polda Jawa Tengah.
Kapolres Piter Yanottama menjelaskan, penyerangan dipicu keributan antara anggota Pemuda Pancasila berinisial SA warga Gombong dengan seseorang berinisial DA. Diduga keributan terkait pemerasan.
Baca Juga: Sindir Dokter Lois, Bupati Kebumen: Orang yang Tak Percaya Covid-19 Sesat
Kedua orang ini kemudian terlibat perkelahian yang menyebabkan SA cidera retak tulang tangan.
Ormas Pemuda Pancasila kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Kebumen. DS sebagai terlapor juga meminta pendampingan hukum kepada LSM GMBI.
Anggota Pemuda Pancasila menilai pengacara Lembaga Bantuan Hukum GMBI terlalu turut campur dalam menyelesaikan kasus. Rasa tidak puas itu yang kemudian memicu sejumlah anggota Pemuda Pancasila menyerang makas GMBI di Jalan Yos Sudarso.
Sekitar 75 orang anggota Pemuda Pancasila diduga turut dalam penyerangan markas LSM GMBI. Saat kejadian, kedua belah pihak mengerahkan ratusan anggota bersenjata kayu, batu, senjata tajam.
Polres Kebumen didukung Polda Jateng mengerahkan 2 SSK Brimob. Dibantu personel Kodim 0709/Kebumen petugas mengamankan situasi.
Sedikitnya 5 mobil rusak akibat penyerangan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) ke markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Rombongan penyerangan juga merusak kantor LSM GMBI sehingga mengalami kaca pecah dan peralatan kantor berantakan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota