SuaraJawaTengah.id - Pendidikan Tatap Muka (PTM) menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar. Termasuk di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19 di Kota lumpia ini akan dimulai pada 30 Agustus 2021.
"Senin depan, pembelajaran tatap muka dimungkinkan dilakukan sesuai dengan instruksi Mendagri," kata wali kota yang akrab disapa Hendi mengutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (25/8/2021).
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan pada sekolah-sekolah yang berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Semarang.
Baca Juga: Pemprov DKI Berencana Gelar PTM Pekan Depan, Simak Persyaratannya
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan persiapan yang mantap sebelum memutuskan untuk memulai pembelajaran tatap muka pada 30 Agustus mendatang.
Handi meminta orang tua siswa tidak khawatir dengan dimulainya kembali pembelajaran secara luring ini.
Bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk kembali mengikuti pembelajaran tatap muka, kata dia, juga tidak perlu khawatir karena masih disediakan mekanisme pembelajaran secara daring.
"Jadi ada yang tatap muka, ada yang daring," katanya.
Selain harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kata dia, pelaksanaan pembelajaran tatap muka hanya akan diikuti siswa dengan jumlah maksimal 50 persen dari total kapasitas sekolah.
Baca Juga: Bupati Bogor Izinkan Sekolah di Kabupaten Bogor Gelar Tatap Muka, Ini Syaratnya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri menambahkan sekolah yang akan memulai pembelajaran tatap muka pada 30 Agustus 2021, meliputi TK, SD, dan SMP negeri yang pernah melaksanakan uji coba pada April dan Mei lalu.
Ia berpesan kepada kepala sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk mematuhi ketentuan serta menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Berita Terkait
-
KPK Bakal Lakukan Pemanggilan Kelima untuk Mbak Ita dan Suaminya Pekan Depan
-
Praperadilan Ditolak, Status Suami Wali Kota Semarang Mbak Ita Tetap Tersangka
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Kompak Mangkir Lagi, Mbak Ita dan Suami Bakal Ditangkap KPK?
-
KPK Sebut Nama Suami Wali Kota Semarang Buat Jadi Alasan Absen Sidang Perdana Praperadilan Hasto
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!