Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Senin, 30 Agustus 2021 | 07:11 WIB
Ilustrasi vaksinasi. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Riset Lapor Covid-19 di tiga provinsi besar di Pulau Jawa mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak mahasiswa mengeluh belum dapat bantuan kuota internet.

Sementara di DKI Jakarta hanya 28,68 persen dan di Jawa Barat 27,18 persen mahasiswa yang belum menerima bantuan kuota internet.

"Ternyata provinsi Jawa Tengah itu provinsi dengan jumlah mahasiswa yang menerima bantuan kuota internet paling sedikit, yakni 31,36 persen," kata tim riset Lapor Covid-19, Yemiko Happy dalam jumpa pers virtual, Minggu (29/8/2021).

Secara rata-rata, dari ketiga provinsi itu masih ada 23 persen mahasiswa yang jarang atau tidak pernah menerima bantuan kuota internet dari pemerintah.

Baca Juga: Mahasiswa UMM Gunakan Boneka Tangan Sebagai Media Edukasi Covid-19

Kemudian, 51,3 persen mahasiswa yang ikut sebagai responden dalam riset ini mengaku belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Sampai akhir bulan lalu saat survey ini ditutup, ada lebih dari separuh mahasiswa responden melaporkan mereka belum divaksinasi," kata kolaborator ilmuan Lapor Covid-19, Dicky Pelupessy.

Mahasiswa yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah sebanyak 38,5 persen, dan 10,2 persen sudah menuntaskan vaksinasi dua dosis.

Lagi-lagi, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi di kelompok mahasiswa yang paling sedikit, yakni hanya 32,12 persen.

Sementara, DKI Jakarta sudah menyuntikkan 55,11 persen dan Jawa Barat sudah 55,07 persen mahasiswanya disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Lulusan Unsoed Ini Bikin Skripsi Cuma 37 Halaman, Warganet: Itu Skripsi atau Makalah?

Survei ini dilakukan terhadap 859 mahasiswa dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan metode kuesioner online hingga akhir Juli 2021.

Load More