SuaraJawaTengah.id - Hampir 1,5 tahun tidak menginjak sekolah, siswa SMP Negeri 1 Salam, kebingungan mencari ruang kelas. Selama pandemi pembelajaran dilakukan secara daring dari rumah masing-masing.
Hari ini adalah hari pertama siswa SMP Negeri 1 Salam menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Sebanyak 128 murid akan menerima pelajaran di sekolah.
Dahiman, Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Salam mengatakan, murid yang masuk dibagi dalam 2 gelombang. Gelombang pertama atau kelompok PTM 91, masuk pukul 7.30 WIB.
Sedangkan gelombang kedua atau kelompok PTM 92 masuk pukul 8.30 WIB. "Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan siswa atau kerumunan di sekolah," kata Dahiman disela menyambut para siswa di gerbang SMP 1 Salam, Senin (30/8/2021).
Baca Juga: Suasana PTM di SDN Pejaten Timur 01 Pagi, Prokes Berjalan Ketat
Agar para siswa tidak kebingungan mencari ruang belajar, sekolah membuat denah kelas sekaligus petunjuk arah.
"Siswa masih bingung letak kelas. Jadi ada papan petunjuk dan petugas yang mengarahkan."
Petunjuk arah sekaligus mengatur alur pergerakan siswa. Jalur keluar-masuk dipisah untuk mencegah siswa berpapasan di lorong sekolah.
Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id di lokasi, sebelum masuk ke lingkungan sekolah, semua siswa wajib menjalani pemeriksaan suhu.
Melalui jalur khusus yang dipisah garis pembatas, murid diarahkan menuju tempat cuci tangan. Selain 2 tempat cuci tangan di pintu masuk, juga terdapat tempat cuci tangan yang disebar di dalam sekolah.
Baca Juga: Viral Aksi Tak Terduga Guru Pergoki Siswa Bawa Make Up, Publik: Terpujilah!
Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Magelang hari ini menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka. Uji coba diselenggarakan di 8 SMP, 6 SD, dan 6 TK.
SMP yang menyelenggarakan uji coba tatap muka adalah SMP 2 Mertoyudan, SMP 1 Mungkid, SMP 1 Bandongan, SMP 1 Salaman, SMP 1 Grabag, SMP 2 Muntilan, SMP 1 Tegalrejo, dan SMP 1 Salam.
Sekolah dasar yang menyelenggarakan tatap muka adalah SDN Bandongan 3, SD Kartika Mertoyudan, SDN Girirejo 3 Ngablak, SD Muhammadiyah Borobudur, SD Terpadu Ma'arif Gunungpring, dan SDN Salam.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Prabowo Luncurkan Sekolah Rakyat, Apa Bedanya dengan Sekolah Biasa?
-
Gus Ipul Ungkap Konsep Sekolah Rakyat: Targetkan 2.500 Siswa Per Sekolah, Butuh Berapa Guru?
-
Dedi Mulyadi Rencana Revolusi Pendidikan di Jabar: Masuk Sekolah Lebih Pagi, Guru Favorit Mengajar Murid Miskin
-
DPRD DKI Minta Pemprov Umumkan Daftar Sekolah Swasta Gratis
-
Libur Panjang Menanti! Cek Jadwal Libur Sekolah Lebaran 2025
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
-
Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
-
Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025