SuaraJawaTengah.id - Polda Jawa Tengah menyiapkan skema pemberlakuan jalur satu arah atau one way lokal di ruas tol dalam Kota Semarang untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025.
Kebijakan skema One Way di tol Semarang, ini akan diterapkan secara situasional dengan mempertimbangkan volume lalu lintas yang keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung dan jalur arteri di sekitarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Sonny Irawan menyatakan bahwa penerapan sistem one way lokal akan diberlakukan jika jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung mencapai angka 3.000 hingga 4.000 unit per jam secara berturut-turut.
"Pemberlakuan one way lokal situasional berdasarkan pertimbangan perhitungan arus lalu lintas. Jika jumlah kendaraan yang melintas dalam durasi satu jam sudah mendekati ambang batas, maka skema ini akan diaktifkan untuk mencegah kemacetan parah," ujar Kombes Pol. Sonny di Semarang, Jumat (14/3/2025).
Selain skema one way lokal di Semarang, secara nasional juga akan diterapkan jalur satu arah dari Jakarta hingga Gerbang Tol Kalikangkung pada periode 27 hingga 29 Maret 2025.
Kebijakan ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik dari wilayah barat ke Jawa Tengah dan sekitarnya. Jika terjadi dinamika di lapangan, pihak kepolisian berjanji akan segera melakukan evaluasi dan menyosialisasikan perubahan skema lalu lintas kepada masyarakat.
"Diberlakukan secara terus-menerus. Jika ada dinamika di lapangan, akan segera kami sosialisasikan," tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, pihak kepolisian bersama pengelola jalan tol juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung.
Di sepanjang ruas Tol Transjawa yang melintasi wilayah Jawa Tengah, telah disiapkan 24 tempat istirahat atau rest area yang dapat digunakan oleh pemudik baik dari arah barat maupun timur.
Baca Juga: Tangis Warga Pecah! Gubernur Jateng Langsung Datangi Pengungsi Banjir Grobogan
Fasilitas di rest area ini juga telah ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan para pemudik, termasuk penyediaan bahan bakar, layanan kesehatan, pos pengamanan, serta fasilitas umum lainnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan rest area yang tersedia guna menghindari kelelahan saat berkendara.
Selain itu, Polda Jawa Tengah juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif bagi pemudik yang memilih tidak menggunakan jalan tol.
Jalur arteri dan jalur-jalur alternatif ini akan dipantau secara ketat guna memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman.
Kombes Pol. Sonny juga mengimbau kepada para pemudik untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Keselamatan selama perjalanan menjadi prioritas utama, sehingga pemudik diharapkan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengabaikan rambu-rambu lalu lintas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan