Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 Agustus 2021 | 16:55 WIB
Pekerja curhat digaji dalam bentuk pulsa (twitter)

Sebagian warganet pun ada yang menginginkan perusahaan yang tega menggaji karyawannya pakai pulsa itu diungkap ke publik. Namun, belakangan diketahui pengirim konten ke @jogmfs itu buka suara dan membuat klarifikasi. Dia menyebut, gaji yang diterimanya dalam bentuk pulsa itu merupakan gaji dari penelitian, bukan dari sebuah perusahaan besar.

“Halo semuanya, aku sendernya. Hanya mau klarifikasi ya. Kalau gajiku ini gaji penelitian. Tidak pada perusahaan besar ya. Jangan dibesarkan lagi yaa. Terima kasih atensinya,” kata si pengirim dengan akun @Dap***.

Kendati demikian, warganet lain mengatakan bahwa meski gaji tersebut berasal dari penelitian, tetap saja harus berupa uang yang dikirimkan ke rekening. Bukan berupa pulsa.

“Baru kali ini gue tau gaji penelitian dimasukin ke pulsa.. temenku yang gaji penelitian nya di bawah jumlah pulsa sender, di transfer lewat rekening bank,” cuit @jsu***.

“Ya walaupun gaji penelitian ya masa gajinya pake pulsa? Kalo gua mah ga mau dibayar pake pulsa walapun nominalnya banyak. Pulsa ga bisa jadi alat tukar loh. Kalopun di convert kena ratenya gede banget,” kata @jii***.

“Penelitian oleh instansi apa nih? Swasta? NGO? Kampus? Pemerintahan? Spill dong, it is still not okay to pay somebody’s income through pulsa. Biar kita hakimi ramai2 si pemberi kerjanya,” ujar @Kuc***.

Load More