SuaraJawaTengah.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah mulai panas. Bahkan peta politik pada kontestasi itu sudah mulai diprediksi.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, menganalisis bahwa kemungkinan besar Pillres 2024 mendatang hanya akan menjadi pesta bagi parpol alias partai politik koalisi Presiden Jokowi.
Menyadur darri terkini.id, analisis Refly Harun itu muncul setelah PAN alias Partai Amanat Nasional resmi bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi sehingga kini partai oposisi yang tersisa hanyalah PKS dan Demokrat.
Bahkan, Refly Harun menebak bahwa PKS dan Demokrat terancam tidak bisa ikut Pilpres 2024 lantaran tidak bisa bisa mengajukan calon.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Bersama Prabowo, Presiden Jokowi Ingin Terlihat Netral
“Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintahan, baru berarti kalau dikaitkankan dengan eksistensi partai luar istana yang saat ini terancam tidak bisa ikut dalam Pilpres 2024 lantaran tidak bisa mengajukan calon, dalam hal ini PKS dan Demokrat,” terang Refly Harun dalam kanal YouTube yang dikutip pada Senin (30/8/2021).
“PKS dan Demokrat kalau digabungkan kan kursinya hanya 104, sementara kursi minimal adalah 115,” tambahnya.
Lantaran kurangnya jumlah kursi inilah akhirnya membuat Demokrat dan PKS, kata Refly, terancam tak bisa ikut Pilpres 2024 dan tak bisa mengajukan calon presiden.
Untuk itu, Refly menyebut bahwa Pilpres 2024 ke depannya hanya akan menjadi pesta bagi para parpol koalisi Presiden Jokowi.
Pasalnya, sampai saat ini Presiden Jokowi telah berhasil menggandeng tujuh partai politik yang sudah lolos dan memiliki kursi di DPR.
Baca Juga: Merapat ke Jokowi, 44 Kursi PAN Bikin Posisi Tawar DPR ke Pemerintah Makin Lemah
“Maka secara teoritis, Pilpres ke depan hanya pesta di antara tujuh partai tersebut, baik dengan skenario amandemen maupun skenario tidak amandemen.”
Selain itu, bergabungnya PAN dalam koalisi Presiden Jokowi dinilai sebagai kekuatan baru untuk bisa memperpanjang kekuasaan hingga 2027.
“Dengan tujuh partai yang sudah dikuasai tersebut, tujuh partai tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan PDIP bisa saja membuat Pilpres di ntara mereka saja, baik yang sungguhan maupun pura-pura.”
Refly Harun menilai bahwa akan ada skenario baru soal dinamika partai politik menuju Pilpres 2024 jika berdasar pada gabungnya PAN dalam koalisi Presiden Jokowi.
Besarnya kekuatan dari partai koalisi Jokowi itu ahkan sudah memungkinkan untuk Presiden Jokowi mengubah konstitusi untuk memperpanjang kekuasaan hingga 2027 atau jabatan tiga periode.
“Dengan amunisi tambahan dari PAN, Presiden Jokowi sudah menguasai MPR dan hanya butuh tiga suara lagi untuk mengubah konstitusi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Alasan Warga Latin Pilih Donald Trump Ternyata Cukup Sederhana
-
Presiden Terpilih AS, Donald Trump Segera Temui Joe Biden
-
Kamala Harris Ucapkan Selamat pada Trump di Universitas Howard
-
Akui Donald Trump Menang Pilpes AS, Ini Kata Kamala Harris
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal