Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 September 2021 | 12:44 WIB
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. [Solopos]

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah sekolah di Kabupaten Sragen bakal kembali menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan.

Meski demikian, ada hal utama yang diwanti-wati Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Salah satunya melarang para siswa naik ojek ke sekolah.

"Siswa wajib diantar orang tua saat pembelajaran tatap muka," kata Yuni seperti diwartakan Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Kamis (2/9/2021).

Menurut bupati  saat PTM peserta didik juga tidak diperbolehkan jajan atau makan di sekolah.

Baca Juga: Ini Doa Anak Supaya Pintar dan Rajin Belajar saat PTM Mulai Digelar

“Aturan ini harus dipatuhi. Kita tidak ingin kasus Covid-19 kembali meledak saat PTM dilaksanakan,” tegas bupati

Menurut bupati, saat ini Disdikbud sedang melakukan pendataan sekolah-sekolah yang sudah siap menggelar simulasi PTM dan harus memenuhi persyaratan.

Persyaratan yang dimaksud antara lain, kesiapan sarana prasarana penunjang prokes seperti wastafel, pengecek suhu tubuh hingga cairan hand sanitizer.

“Tidak ada lagi penunjukan sekolah simulasi namun kesiapan sekolah yang menjadi tolok ukur pelaksanaan PTM. Hari Senin kita mulai masuk, kita lihat,” jelasnya.

Ditambahkannya, semua siswa dan guru diwajibkan tetap mengenakan masker dan jaga jarak mutlak harus dilakukan. Kapasitas murid yang masuk per kelas maksimal 50%.

Baca Juga: Kota Bekasi Resmi Gelar PTM Terbatas Jenjang SMP

Sementara biru, Kepala Disdikbud Sragen Suwardi menambahkan, pada saat pelaksanaan PTM, peserta didik masuk satu minggu maksimal 3 hari.

“Saya minta sekolah benar-benar menerapkan aturan seperti yang disyaratkan oleh pemerintah,” tandasnya. 

Load More