Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 03 September 2021 | 10:30 WIB
Jamaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJawaTengah.id - Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat muslim laki-laki. Dimana mereka diwajibkan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat di masjid.

Hukum salat Jumat bagi-bagi laki-laki yakni fardu 'ain yang artinya wajib atas setiap laki-laki dewasa yang beragama Islam dan merdeka.

Perempuan, anak-anak, hamba sahaya, dan seseorang yang sedang menempuh perjalanan jarak jauh tidak diwajibkan untuk salat Jumat.

Sebelum berpergian menuju masjid, ada beberapa sunnah yang harus dilakukan oleh kaum muslim. Diantaranya seperti mandi, berhias dan memakai pakaain yang baik, memakai wangi-wangian, memotong kuku, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Senang Bisa Jumatan di Istiqlal Meski Masih Pandemi, Jemaah: Ini Penantian Panjang

Berbicara mengenai salah satu sunnah salat Jumat yakni mandi. Ada beberapa hal-hal penting yang wajib diperhatikan kaum laki-laki. 

Merangkum informasi dari unggahan video di channel youtube Al-Bahjah TV. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya menuturkan berdasarkan hadist Imam Abu Hurairah mandi sebelum salat Jumat itu sama seperti mandi wajib setelah junub.

"Beliau (Abu Hurairah) pernah mengatakan dalam hadistnya. Barang siapa yang melakukan mandi di hari Jumat dan cara mandinya seperti saat junub. Mengguyur sekujur tubuhnya, cuman bedanya ada diniatnya," ungkap Buya Yahya.

Lantas Buya Yahya menjelaskan mengenai dua perbedaan pendapat dari para ulama tentang persoalan apakah niat mandi sunnah salat Jumat dengan mandi wajib boleh digabung atau tidak. 

"Di dalam madzhab kita terdapat dua pendapat, ketika seorang laki-laki punya junub misalnya karena pada malam hari telah menggauli istrinya. Setelah itu dia mandi, dari madzhab Imam Syafi'i diperbolehkan menggabungkan mandi sunnah salat Jumat dengan mandi wajib," jelasnya. 

Baca Juga: Salat Jumat di Istiqlal Terapkan Prokes Ketat, Maruf Amin Datang Meninjau

Meski begitu, menurut Buya Yahya ada sebagian ulama lainnya yang tidak sependapat dengan Imam Syafi'i. Maka niat mandi sunnah salat Jumat dan mandi wajib harus dibedakan.

"Sebagian ulama lain berpendapat harus double niatnya. Disamping kita niat mandi besar, maka ditambahkan pula dengan niat mandi sunnah salat Jumat," tambahnya.

Adapun niat dan tata cara mengenai mandi sunnah salat Jumat sebagai berikut:

1. Niat Mandi Sunnah Salat Jumat

"Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholaatil Jum’ati Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”.

(Artinya: Saya niat mandi untuk shalat pada hari jum’at (mandi jum’at) sunnah karena Allah Ta’ala). 

2. Tata Cara Mandi Sunnah Salat Jumat

Tata cara mengenai mandi sunnah salat Jumat ini hampir sama dengan mandi wajib setelah junub. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

- Niat mandi sunnah salat Jumat
- Mencuci tangan sampai tiga kali untuk membersihkan segala najis yang menempel di kedua tangan.
- Membersihkan semua bagian tubuh terutama bagian kemaluan hingga bersih.
- Kemudian berwudhu sebagaimana tata cara wudhu sebelum menunaikan salat wajib 5 waktu 
- Setelah selesai berwudhu, basahi sebagian kepala dengan air sebanyak tiga kali.
- Lalu gunakan jari untuk mengurangi rambut guna memberikan kotoran yang masih menempel pada bagian rambut.
- Setelah itu baru guyurkan air pada seluruh badan dan mandi seperti biasanya.

Itulah niat dan tata cara mengenai mandi sunnah salat Jumat. Semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan sebelum anda berpergian ke masjid menunaikan ibadah salat Jumat.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More