Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 08 September 2021 | 13:18 WIB
Akademi TNI memasang lambang TNI di gedung Kantor Wali Kota Magelang, Rabu (25/8/2021). Imbas sengketa pemanfaatan lahan eks Markas Komando Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). [Dok. Humas Pemkot Magelang]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik kantor Wali Kota Magelang.

“Saya udah bicara langsung dengan pak Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan vaksin bertajuk Bergerak Menginspirasi Vaksinasi Untuk Negeri, di Unimma, Rabu (8/9).

Ganjar mengatakan, belum ada hasil dari komunikasi tersebut. Menurutnya, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.

“Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Kunjungi Kabupaten Banjarnegara untuk Pastikan Pelayanan Berjalan Baik

Di sisi lain, Ganjar berharap kepada Pemkot Magelang agar sementara menggunakan gedung tersebut seperti biasa.

“Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan,” kata Ganjar.

Ganjar berharap, polemik tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan publik.

“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang nggakpapa, tapi kita yang penting tetep operasional, tetep pelayanan bisa berjalan,” tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Kantor Wali Kota Magelang yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi TNI) sampai saat ini masih menjadi polemik. Baru-baru ini, Kantor Wali Kota Magelang yang terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), itu dipasang lambang atau logo TNI. Ternyata logo tersebut dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes TNI.

Baca Juga: Bupati Ditahan KPK, Pesan Ganjar ke Pejabat di Banjarnegara: Hentikan Urusan Pungli!

Load More