SuaraJawaTengah.id - Tak ada yang tersisa, gedung-gedung di Kota Semarang hancur lebur. Rumah-rumah terlihat ikut hilang, tenggelam bersama tanah yang ambles. Dan, permukaan air laut tiba-tiba naik tak beraturan.
Selain ditenggelamkan oleh tanah, air laut yang menyerupai tsunami itu turut menenggelamkan gedung, perumahan dan sebagian besar bangunan di Kota Semarang. Yang tersisa hanya Lawang Sewu dan beberapa daerah seperi Mijen, Gunungpati serta beberapa daerah lain yang tersisa.
Sementara warga yang tersisa dari bencana tersebut hanya segelintir orang yang bisa dihitung dengan jari. Yang lainnya, tenggelam atau hancur tertimpa oleh tanah yang ambles.
Kerena kondisi Kota Semarang yang tak karuan, pusat Pemerintahan Kota Semarang terpaksa dipindahkan ke daerah Gunungpati. Dengan begitu, gedung Wali Kota bisa diselamatkan.
"Kota Semarang yang notabennya adalah rawa akan kembali menjadi rawa" itulah yang dikatakan Seniman lukis asal Kota Semarang, Andreas (70).
Sejak 2006 dia mulai fokus melukis fenomena alam yang terjadi di Kota Semarang. Sampai saat ini, sudah ada 20 lukisan yang menggambarkan bahwa Kota Semarang akan tenggelam.
"Semarang Akan Hilang dari Peta" adalah judul 20 series lukisan tersebut. Setelah ditelusuri, Andreas ternyata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia mempunyai data yang menyebut Kota Semarang bakal hilang.
"Ini Semarang ketika ditemukan Portugis mendaratnya di Bergota. Yang kita tempati ini adalah rawa-rawa," ucapnya menunjukan lukisan beberapa kapal Portugis yang mendarat di Semarang, Sabtu (10/9/2021).
Selain berdasarkan data geodesi, dia mengaku mendapatkan informasi Kota Semarang bakal tenggelam dari makhluk yang tak kasat mata.
Baca Juga: Parah! Onani Sambil Ngintip Mandi, Oknum Dokter Campurkan Sperma ke Makanan Istri Teman
Tak jarang lukisannya itu terilhami dari makhluk ghaib. Selain menjadi pelukis, dia juga berteman dengan seorang peramal terkemuka di Indonesia Almarhum Mama Lauren.
"Ini mau dikembalikan menjadi rawa," ucapnya menirukan perkataan dengan Sunan Pandanaran.
Dia menyebut, sebelum geger Kota Semarang bakal tenggelam sebenarnya dia sudah melukis lebih dulu. Bahkan, lukisannya itu juga pernah dimuat salah satu media terbesar di Jateng pada 2010.
"Saya punya inisiatif menggambarkan situasi Kota Semarang pada 2006, sebelum ada isu Semarang tenggelam," ujarnya.
Dalam lukisannya, tak hanya Kota Semarang yang bakal tenggelam. Daerah seperti Sayung (Demak), Baru, Ronggolawe dan Kaliwungu juga bakal tenggelam.
"Yang tersisa hanya Gunungpati, Srondol dan Mijen. Gombel hilang, "imbuhnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara