SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setuju jika pedagang mie dan bakso diperbolehkan berjualan dengan stiker dan syarat sudah divaksin. Sehingga ekonomi bisa berjalan dan para pedagang terproteksi.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau sentra vaksinasi yang digelar oleh Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia di Mall Tentrem Semarang, Selasa (14/9/2021). Ganjar mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh pengurus Papmiso.
“Papmiso itu punya ide ternyata dia menggerakkan anggotanya pedagang mie dan bakso untuk mau vaksin, menarik lho tempatnya di Mall lagi,” kata Ganjar.
Saat tinjauan, Ganjar yang didampingi oleh pengurus dari Papmiso Indonesia bertanya soal ide atau usulan dari Papmiso terhadap kelangsungan ekonomi dari pedagang mi dan bakso.
“Ternyata idenya bagus, satu kasih stiker aja pak. Nanti kalau mereka pedagang-pedagang baksonya melanggar, mereka yang menghukum, tutup. Ini bagus,” kata Ganjar.
Ganjar menilai usulan ini bagus, karena selain mendisiplinkan para pesagang mi dan bakso juga bisa membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait prokes dan vaksin.
“Artinya diantara mereka akan membantu pemerintah mengedukasi baik para pedagangnya, karyawannya maupun pelanggannya,” kata Ganjar.
Dengan saling menjaga, lanjut Ganjar, maka ekonomi bisa bergerak. Tak hanya diindustri besar saja, namun juga ekonomi kerakyatan.
Jika Mall bisa buka dengan menginstall aplikasi Peduli Lindungi, maka pedagang mi dan bakso dimulai dengan cara konvensional.
Baca Juga: Sulit Akses Modal Usaha Selama Pandemi, Sahabat Ganjar Borong Produk UMKM di Jogja
“Kalau Mall punya aplikasi Peduli Lindungi. Lha warung bakso? Emang mau dipasang itu? Ya kalau nanti suatu ketika memang kita harus mengarah ke sana setidaknya memulai. Bisa dimulai, nah sebelum digital ya kita dimulai lah dengan cara-cara konvensional. Konvensionalnya eling-elingke,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Papmiso Indonesia Bambang Haryanto mengatakan, vaksin untuk pedagang mi dan bakso di Jawa Tengah ini berlangsung dua hari. Setidaknya ada 3.000 pedagang mi dan bakso, termasuk karyawan serta keluarganya yang divaksin.
“Ini sudah yang titik ke sepuluh, kita sudah mulai dari Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Di sini targetnya 10.000 tapi kita dapat alokasinya 3.000,” kata Bambang.
Tujuan vaksin untuk pedagang mie dan bakso ini, lanjut Bambang, semata-mata untuk menggerakan ekonomi kerakyatan. Pihaknya menilai, pedagang mi dan bakso masuk kategori kelompok rentan.
“Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan yang hari ini belum dilakukan oleh pemerintah, makanya ini kita sebagai asosiasi mendorong. Supayateman-teman dulu nih sebagai pelayan bakso harus divaksin dulu,” katanya.
Terkait dengan idenya yang disetujui vaksin, lanjut Bambang, tidak lepas dari keinginan Papmiso untuk mendisiplinkan dan memberikan keamanan serta kenyamanan untuk pedagang dan konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota