Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 14 September 2021 | 13:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksinasi di Semarang, Selasa (14/9/2021). [Pemprov Jateng]

Sementara itu, Sekjen Papmiso Indonesia Bambang Haryanto mengatakan, vaksin untuk pedagang mi dan bakso di Jawa Tengah ini berlangsung dua hari. Setidaknya ada 3.000 pedagang mi dan bakso, termasuk karyawan serta keluarganya yang divaksin.

“Ini sudah yang titik ke sepuluh, kita sudah mulai dari Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Di sini targetnya 10.000 tapi kita dapat alokasinya 3.000,” kata Bambang.

Tujuan vaksin untuk pedagang mie dan bakso ini, lanjut Bambang, semata-mata untuk menggerakan ekonomi kerakyatan. Pihaknya menilai, pedagang mi dan bakso masuk kategori kelompok rentan.

“Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan yang hari ini belum dilakukan oleh pemerintah, makanya ini kita sebagai asosiasi mendorong. Supayateman-teman dulu nih sebagai pelayan bakso harus divaksin dulu,” katanya.

Baca Juga: Sulit Akses Modal Usaha Selama Pandemi, Sahabat Ganjar Borong Produk UMKM di Jogja

Terkait dengan idenya yang disetujui vaksin, lanjut Bambang, tidak lepas dari keinginan Papmiso untuk mendisiplinkan dan memberikan keamanan serta kenyamanan untuk pedagang dan konsumen.

“Kita usulkan ke pak Gubernur tadi pedagang bakso yang sudah divaksin akan kita kasih stiker. Stiker itu (syarat) dia boleh memulai (jualan) dengan Prokes, kalau dia melanggar Prokes ya kita akan tarik stikernya,” tandas Bambang.

Load More