SuaraJawaTengah.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Krisdayanti menjadi buah bibir masyarakat dan kalangan politisi. Hal itu karena tindakannya yang jujur mengungkapkan jumlah uang yang diterima dari hasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
Krisdayanti mengaku menerima gaji selaku anggota DPR sebesar Rp16 juta. Empat hari berselang, anggota DPR yang akrab dipanggil KD itu mengaku menerima lagi tunjangan sebesar Rp59 juta.
Selain itu, ada dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima sebanyak lima kali dalam setahun serta dana reses sebesar Rp 140 juta sebanyak 8 kali per tahunnya. Pengakuan Krisdayanti itu pun sontak mencuri perhatian.
Buntutnya, selain mendapat kritikan dari sesama anggota DPR, Krisdayanti juga harus dipanggil oleh Fraksi PDIP DPR untuk dimintai klarifikasi.
Menyadur dari Solopos.com, hal itu dibenarkan oleh Ketua Fraksi PDIP, Utut Adiyanto, Jumat (17/9/2021).
“Diajak diskusi. Kami undang, bukan memanggil, karena kami selaku pimpinan ingin ada kesetaraan sesama anggota,” katanya.
Selaku pimpinan Fraksi PDIP, Utut Adianto ingin melihat motif apa yang disampaikan Krisdayanti. Menurut Utut, motif Krisdayanti tak ada yang jelek, apalagi jahat.
“Yang kedua, Mbak Krisdayanti kan memang bicara suasananya gembira karena artis. Kalau yang disampaikan data-data itu kan publik bisa mengetahui, tinggal ngomong, tinggal download saja, bisa diketahui,” ujar grandmaster catur ini.
Hal senada disampaikan politikus PDIP lainnya, Hendrawan Supratikno. Ia menyebut pemanggilan Krisdayanti itu karena dia tidak membedakan antara gaji, tunjangan, dan dana reses.
Baca Juga: Gegara Blak-blakan Gaji Anggota DPR, Krisdayanti Kena Semprot PDIP?
“Dipanggil untuk klarifikasi saja,” kata Hendrawan.
“Hebohnya di luar. Padahal sederhana soalnya, KD tidak membedakan antara gaji dan tunjangan, dengan dana kegiatan anggota di daerah pemilihan. Dana kegiatan baru cair setelah ada usulan kegiatan. Wawancara KD mengesankan semua uang yang masuk rekening itu gaji,” lanjutnya.
Pertemuan itu juga dibuktikan dengan foto yang diunggah Krisdayanti di akun Instagramnya. KD mengunggah foto dengan Utut dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto.
“Satu rumah, satu visi, satu misi, alhamdulillah, izin senior,” demikian keterangan dalam foto tersebut. Dimintai konfirmasi terpisah, KD enggan memberikan keterangan tambahan.
Bikin Gaduh
Utut menambahkan, memang ada kerawanan terkait perbedaan pendapatan dan penerimaan seorang anggota DPR. Penerimaan dana aspirasi atau dana reses berbeda dengan gaji dan tunjangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan