Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 21 September 2021 | 21:46 WIB
Pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di sekolah di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA)

SuaraJawaTengah.id - Tujuh guru dan siswa di Kota Semarang, Jawa Tengah, terkonfirmasi tertular Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Temuan kasus tersebar di empat SD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Selasa (21/9/2021).

Abdul mengatakan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan guru dan siswa yang terserang Covid-19 sudah dilacak dan diperiksa kesehatannya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kata Abdul, menunjukkan di antara orang-orang yang berinteraksi erat dengan guru dan siswa yang terinfeksi virus corona tidak ada yang tertular Covid-19.

Baca Juga: Wacana PTM di Depok, Walikota: Bukannya Batal, Memang Belum Ada Rencana

"Dari tiap sekolah hanya ada satu atau dua yang terkonfirmasi positif. Dari penelusuran kontak erat negatif semua," katanya.

Tujuh guru dan siswa yang terserang Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit tersebut, ia mengatakan, diduga tertular virus saat berada di luar lingkungan sekolah.

Dengan demikian, ia mengatakan, tidak ada klaster penularan Covid-19 di sekolah selama pelaksanaan PTM.

Untuk mencegah penularan, Abdul meminta para guru dan para siswa disiplin menjalankan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka.

Guru atau murid yang sedang kurang enak badan kata dia, diminta tidak datang ke sekolah sampai kondisinya pulih.

Baca Juga: Temuan Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora, Dinkes Jateng Pastikan Bukan Klaster PTM

"Kejujuran guru dan siswa ini penting untuk meminimalisasi terjadinya penularan," katanya.

Load More