SuaraJawaTengah.id - Intensitas hujan dan angin kencang yang mulai meninggi pada akhir-akhir ini perlu diwaspadai warga di Kabupaten Banyumas. Pasalnya sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas merupakan daerah rawan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Pada awal minggu ini saja, akibat angin kencang, pohon besar di jalan Raya Baturraden tumbang dan menutup setengah badan jalan.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menjelaskan sedikitnya ada 16 kecamatan rawan longsor, 6 kecamatan rawan banjir dan 16 kecamatan rawan angin puting beliung yang perlu waspada di wilayah Kabupaten Banyumas.
"Wilayah kita hampir tiap tahun ada bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Nah kami sudah persiapan dari awal untuk mengantisipasi dampak bencana agar tidak ada korban," katanya usai menggelar pasukan siaga bencana di Makodim 0701 Banyumas, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Sapto Yogo Purnomo: 'Anak Bandel' Ajibarang yang Raih Perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020
Antisipasi yang dilakukan pemkab dalam menghadapi bencana melibatkan personel BPBD, TNI, Polri, dan relawan dari 33 organisasi kebencanaan. Selain itu juga membentuk posko di wilayah rawan bencana.
"Dalam apel ini kita cek juga beberapa peralatan seperti perahu karet, tenda dan sebagainya," jelasnya.
Berdasarkan catatan BPBD Banyumas, hingga September ini tercatat 217 kejadian bencana alan dengan kerugian material mencapai Rp 1,1 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2020 lalu tercatat ada 690 kejadian bencana dengan kerugian mencapai Rp 3,38 miliar.
Tanah longsor masih mendominasi bencana yang terjadi di Banyumas dalam beberapa tahun terakhir. Jika melihat data lima tahun terakhir, kasus bencana alam paling banyak terjadi pada tahun 2020. Itu tidak lepas dari dampak La Nina
"Tahun ini, angin kencang ini bukan dampak dari La Lina, tapi masih ekstrim 2020," terangnya.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Kuliner di Purwokerto, Makanannya Dijamin Menggoda Lidah
Dalam kesempatan ini, Kapolresta Banyumas, Kombes M Firman Lukmanul Hakim menambahkan untuk memudahkan koordinasi, unsur terkit akan menyatukan saluran frekuensi radio.
Berita Terkait
-
Pemerintah Lakukan Pengamanan Kegiatan Salat Idul Fitri dan Lokasi Rawan Bencana
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi