Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 26 September 2021 | 07:13 WIB
Arema FC saat melawan PSIS Semarang pada lanjutan kompetisi Liga 1 Sabtu (25/9/2021). [Dok PSIS Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Kompetisi Liga 1 pekan keempat, mempertemukukan Arema FC dengan PSIS Semarang. Laskar Mahesa Jenar berhasil menahan imbang sang tuang rumah Singo Edan.

Menyadur dari Solopos.com, Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, menyebut skuatnya sudah melakukan semuanya untuk menang atas PSIS di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/9/2021) malam. Namun tak ada satu gol pun tercipta hingga pertandingan berakhir 0-0.

“Kami sudah melakukan segalanya. Kami bermain bagus dengan intensitas tinggi. Yang kurang hanya gol,” ujar Eduardo selepas laga dalam konferensi pers.

Juru taktik asal Portugal itu menyebut para pemainnya telah bekerja keras dalam latihan dan menunjukkan hal itu dalam pertandingan. Sehingga ia enggan menyalahkan mereka atas hasil imbang kali ini.

Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Akui Timnya Susah Payah Kalahkan Persebaya

Terkait tekanan dari suporter Aremania lantaran Arema FC belum memetik satu pun kemenangan di Liga 1 musim terkini, Eduardo menegaskan mengerti situasi tersebut.

“Saya memahami tekanan itu. Namun, tim setiap hari bekerja dengan kualitas dan profesionalisme. Kami juga ingin menang. Pada laga-laga sebelumnya kami juga menciptakan banyak peluang, tetapi tak ada gol,” tutur Eduardo.

Terkait hasil kacamata versus PSIS, gelandang Arema FC Hanif Sjahbandi menegaskan timnya mesti belajar dari hasil itu. Arema, Hanif melanjutkan, masih jauh dari target yang diharapkan. Dia pun maklum jika timnya mendapatkan tekanan setelah pertandingan itu.

Tidak Mudah

“Kami sama sekali belum mendapatkan kemenangan. Artinya, mau tak mau kami mesti menang pada pertandingan selanjutnya. Kami juga mau bersaing untuk menjadi juara,” kata pesepak bola berusia 24 tahun itu.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Berikut Link Live Streaming Arema FC vs PSIS Semarang

Terpisah, Pelatih PSIS Imran Nahumarury mengatakan tidak mudah mendapatkan satu poin dari Arema FC. “Laga ini tidak mudah karena Arema, yang belum pernah mendapatkan tiga angka pada tiga laga sebelumnya, memiliki motivasi untuk menang yang sangat besar,” ujar Imran selepas laga dalam konferensi pers virtual.

Arema, menurut juru taktik berusia 42 tahun itu, bertarung dengan keinginan besar untuk menaklukkan timnya. Pasukan Singo Edan tidak membiarkan PSIS leluasa mengembangkan permainan. Arema pun mendapatkan beberapa peluang tetapi tak berhasil diubah menjadi gol.

Situasi itulah yang membuat Imran bersyukur skuatnya tidak melangkah ke luar lapangan tanpa poin. “Melawan tim yang termotivasi untuk menang itu sangat sulit. Beberapa strategi taktikal kami juga tidak berjalan. Namun, itulah sepak bola. Ini satu poin yang sangat berharga. Kunci permainan kami adalah bermain sebagai tim. Saya mengapresiasi penampilan para pemain,” tutur Imran.

Hasil kontra PSIS memperpanjang catatan nirmenang Arema dalam empat pertandingan awal musim ini dan mereka duduk di peringkat ke-14 klasemen atau dua strip di atas zona degradasi dengan koleksi tiga poin.

Sementara PSIS yang belum terkalahkan naik ke posisi empat klasemen denganpoin 8. Perolehan PSIS sama dengan Persib Bandung dan berada di bawah pemuncak klasemen Bali United dan Bhayangkara FC dengan 10 poin.

Susunan Pemain:

Arema FC (4-3-3): Adilson Maringa; Rizky Dwi Febrianto, Sergio Silva, Bagas Adi, Johan Alfarizi; Hanif Sjahbandi, Renshi Yamaguchi, Dedik Setiawan (Muhammad Rafli 81′); Dendi Santoso, Carlos Fortes, Feby Eka Putra (Kushedya Hari Yudo 68′).

Pelatih: Eduardo Almeida.

PSIS Semarang (4-4-2): Jandia Eka Putra (Joko Ribowo 66′); Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Riyan Ardiansyah (Bruno Silva 46′); Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo (Nerius Alom 59′), Septian David Maulana (Reza Irfana 79′); Hari Nur Yulianto (Komarodin 68′), Jonathan Cantillana.

Kartaker: Imran Nahumarury

Load More