
SuaraJawaTengah.id - Penyedia jasa prostitusi sesama jenis atau gay di Kota Solo terbongkar. Namun, terdapat fakta lain dari kasus prostitusi tersebut.
Selain melayani pijat plus-plus sesama jenis, para terapis yang tinggal di rumah indekos di Tegal Mulyo RT 001/RW 001 Nusukan, Solo, juga melayani panggilan untuk bermain threesome atau berhubungan badan tiga orang.
Menyadur dari Solopos.com, Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo, mengatakan pengguna jasa threesome adalah pasangan suami istri.
“Di dalam pekerjaannya, mereka menawarkan pijat plus-plus khusus sesama jenis.Tapi kadang-kadang mereka melayani threesome. Biasanya untuk layanan threesome ini pasiennya pasangan suami istri [pasutri],” terang dia, saat diwawancara wartawan via ponsel, Senin (27/9/2021)
Layanan threesome tersebut menurut Djuhandani dilakukan di luar rumah indekos para terapis. Ihwal tempat pastinya, tergantung permintaan dari pihak pemesan. Sedangkan untuk tarif layanan tersebut bervariasi.
Mulai dari Rp150.000 sekali main, hingga ratusan ribu rupiah. Lebih jauh Djuhandani menjelaskan praktik pijat plus-plus para terapis itu diduga sudah berlangsung lima tahun. Saking rapatnya praktik tersebut baru saat ini dibongkar.
“Praktiknya sangat tertutup. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui tempat itu melalui media sosial, penawaran melalui medsos,” kata dia. Djuhandani menegaskan kasus tersebut sedang didalami petugas Polda Jateng.
Sedangkan pemilik rumah indekos berinisial SE saat berbincang dengan wartawan Senin malam mengaku tidak tahu menahu dengan praktik pijat plus-plus sesama jenis yang diduga dilakukan beberapa penghuni kosnya.
“Mereka pijat, kegiatannya itu di luar, bukan di kos. Karena kalau di kos ini mungkin Mas Gino sebagai keamanan juga tahu, di sini ndak pernah ada kegiatan, ya mesti aku ndak boleh. Wong di sini tempat tinggal,” aku dia.
Baca Juga: Gibran Mendadak Batal Bertemu Anies di Jakarta, Begini Alasannya
Tapi SE mengonfirmasi adanya tim dari Polda Jateng yang merazia rumah indekosnya pada Sabtu (25/9/2021) sore. Saat itu dirinya sedang memasak di dapur lantaran asisten rumah tangganya sedang tidak ada.
“Lha wong pembantune pas ndak masuk. Saya ada, wong saya masak kok, pembantu ndak ada, jadi ya tak sambi nyambut gawe. Yang dibawa petugas enam orang, tujuh orang. Yang jelas mereka di sini untuk istirahat,” terang dia.
Menurut SE perilaku para terapis yang diduga membuka layanan pijat plus-plus relatif normal. Pada pagi hari mereka mengisi waktu dengan sarapan. Setelah itu mereka bermain game di ponsel. Sehingga SE tak merasa curiga.
“Kalau saya yang diperhatikan betul kalau pasangan di luar pasangan [resmi]. Maksude lanang wedok sing dudu pasangan itu aku rewel banget. Tapi kalau temene dia pas yang datang cowok tak pikir normal, orang berkunjung,” sambung dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
14 Tahun Mencari Jalan Keluar, Sabrang Letto: Indonesia Terjebak 'Deadlock Stupidity''
-
Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Lintas Selatan Jawa Lumpuh! 20 Perjalanan Dibatalkan Hari Ini
-
Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Wamendagri Bima Arya: Itu Bentuk Kritik dan Harapan
-
Bukan Cuma Beras, Biaya Sekolah 'Hantui' Warga dan Bikin Inflasi Jateng Rekor Tertinggi 2025
-
Baru Bebas 1 Bulan, Remaja Residivis Bacok 3 Pelajar SMK Muhammadiyah Mungkid