SuaraJawaTengah.id - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cilacap pada Jumat (1/10/2021).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie mengatakan, gempa bumi di Cilacap terjadi dua kali yaitu pada Jumat pagi.
"Gempa pertama dengan magnitudo 3,2 SR (Skala Richter) terjadi pada pukul 04.42 WIB. Pusat gempa berlokasi di 8,562 lintang selatan dan 108,97588 bujur timur atau 92 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 24 kilometer," katanya di Banjarnegara, Jumat (1/10/2021).
Sementara gempa kedua, kata dia, dengan magnitudo 3,3 SR terjadi pada pukul 06.07 WIB yang berlokasi di 8,27 lintang selatan dan 108,91 bujur timur atau 61 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 31 kilometer.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Wilayah Brebes, Puluhan Rumah Rusak
Menurut dia, dua gempa tektonik yang terjadi pada Jumat (1/10) pagi itu tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami.
"Dua gempa tersebut merupakan gempa tektonik akibat aktivitas di zona subduksi. Kan kita tahu di selatan Cilacap itu ada lempeng Indo-Australia yang masuk ke lempeng Eurasia. Aktivitas dari dua lempeng itulah yang kadang menimbulkan gempa bumi seperti halnya yang terjadi tadi pagi," kata Setyoajie menjelaskan.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Cilacap tidak perlu khawatir karena gempa-gempa tersebut merupakan bagian dari pelepasan energi yang diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya gempa yang lebih besar.
Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat Cilacap untuk tetap waspada terhadap gempa yang berpotensi terjadi di wilayah itu.
"Bahkan, Cilacap juga sering terjadi gempa. Kalau lama tidak terjadi gempa dikhawatirkan akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar," katanya.
Baca Juga: Usai Kalahkan PSIM Yogyakarta, PSCS Cilacap Dirundung Kabar Duka
[ANTARA]
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
-
Breaking News! Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sabang Aceh Siang Ini
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa