SuaraJawaTengah.id - Warga di Kabupaten Wonogiri nekat melakukan bunuh diri. Belum diketahui pasti apa penyebab bunuh diri tersebut.
Menyadur dari Solopos.com, keluarga menemukan sepucuk surat dan buku catatan tak lama setelah Wi, perempuan 38 tahun warga Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, didapati meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya, pada Sabtu (4/10/2021).
Surat yang diduga surat wasiat Wi itu berisi permintaan maaf Wi kepada suaminya karena meninggalkan aib keluarga. Wasiat disampaikan dalam bahasa Indonesia dan Jawa.
Wi mengaku banyak utang dan meminta suaminya membayarnya. Selain itu dia meminta suaminya merawat kedua anak perempuan kembar mereka.
Sementara, buku catatan yang ditemukan berisi daftar operator pinjaman online (pinjol) yang diduga sebagai tempat Wi berutang. Selain berisi daftar nama dan lembaga yang disebut Wi tempat berutang.
Foto buku catatan dari ibu rumah tangga (IRT) yang diperoleh Solopos.com, Senin (4/10/2021), tersebut berisi daftar 27 operator pinjol yang disertai informasi nominal pinjaman dan tanggal jatuh tempo. Nominal utang Rp1,6 juta hingga Rp3 juta/operator pinjol.
Total utang di operator pinjol yang tercatat di buku itu senilai Rp55,3 juta. Pinjaman di lima operator pinjol dicoret dan diberi keterangan lunas.
Selain itu terdapat daftar nama dan lembaga tempat Wi berutang dilengkapi nominal dan nomor telepon. Buku tersebut juga berisi informasi uang Wi diutang beberapa orang, informasi dana simpanan di bank, dan nomor rahasia atau personal identification number (PIN) anjungan tunai mandiri (ATM).
Atas bukti dan keterangan pihak keluarga polisi menduga Wi meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Motifnya putus asa karena menanggung banyak utang. Hal itu disampaikan Kapolsek Giriwoyo, Iptu Sumarwan, melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Polisi yang Bunuh Diri di Prancis ternyata Pembunuh Berantai dan Pemerkosa
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025