Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Oktober 2021 | 12:20 WIB
Dinas Kesehatan Menteng memberikan imunisasi Measleas Rubella (MR) kepada sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di SDN Menteng 02, Jakarta, Jumat (4/8).

SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memastikan stok vaksin DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) kembali tersedia.

Bahkan vaksin itu sudah tersedia di seluruh puskesmas di Kota Atlas setelah sebelumnya sempat kosong.

Kepala Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang Nur Dian Rakhmawati mengungkapkan,  saay ini ini vaksin DPT sudah dilengkapi dengan vaksin HB (Hepatitis B) dan HIB (Haemophilus influenzae tipe B). Kombinasi vaksin tersebut dinamai dengan vaksin Pentabio.

"Vaksin DBT di puskesmas saat ini lebih lengkap, namanya Pentabio. Di semua puskesmas sudah ada termasuk di Puskesmas Pandanaran," jelasnya diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Asyik! Masyarakat 65 tahun ke atas di Portugal Boleh Dapat Vaksin Covisd-19 Booster

Dia memaparkan, untuk mendapatkan Vaksin Pentabio, sejumlah Puskesmas yang tidak memiliki gedung terpisah menggunakan sistem Pustaka (Puskesmas tanpa antrian).

Hal itu dilakukan, guna menghindarkan bayi sehat bertemu dengan orang yang sedang sakit.

"Apalagi Puskesmas Pandanaran tidak memiliki gedung terpisah, akhirnya kami menggunakan Pustaka (Puskesmas tanpa antrian) untuk mengatur kunjungan bayi yang akan diimunisasi," ujarnya.

Terlebih, Dian mengungkapkan di masa pandemi pihaknya cukup ketat menerapkan protokol kesehatan untuk segala jenis layanan kesehatan bagi masyarakat.

Sejumlah aturan dan informasi telah disampaikan kepada masyarakat.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Semarang Paling Enak, No Debat!

"Ini pandemi, jadi betul-betul mengatur jadwal kunjungan terutama untuk bayi sehat, jangan sampai bayi sehat ketemu dengan orang sakit," ucapnya.

Bagi masyarakat yang akan datang ke Puskesmas Pandanaran untuk keperluan imunisasi bayi sebaiknya melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Selanjutnya, masyarakat akan tergabung dalam grup percakapan di aplikasi pesan.

"Tergantung yang mendaftar, berapa jumlahnya akan kami layani imunisasi, jadi sebelumnya mereka konfirmasi terlebih dulu di Pustaka," tuturnya.

Load More