Menurut dia, warga yang memanfaatkan air dari fasilitas Sidesimas hanya dibebani iuran sebesar Rp1.500 per jeriken isi 30 liter sebagai biaya perawatan. Biaya tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli atau mencari sendiri ke Pulau Nusakambangan.
Jika membeli, warga harus mengeluarkan uang sekitar Rp3.000-Rp5.000 per jeriken, sedangkan kalau mencari sendiri ke Pulau Nusakambangan sedikitnya butuh biaya Rp200.000 untuk operasional perahu dan belum tentu mendapatkan air karena mengantre.
"Kalau saya dulu, air satu perahu biasanya untuk kebutuhan selama satu minggu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Sidesimas Muhammad Saepulah mengatakan air payau dari tambak yang akan diolah di fasilitas Sidesimas terlebih dahulu diendapkan dalam tandon selama satu malam agar kotorannya tidak mengganggu sistem penyaringan dan membran.
Baca Juga: Waspada! Kabupaten Cilacap Jadi Daerah yang Paling Rawan Jika Terjadi Tsunami
Menurut dia, fasilitas pengolahan air berkapasitas 240 liter per jam itu hanya dioperasikan dua kali dalam sehari, masing-masing selama delapan jam untuk menjaga keandalan mesin.
"Rata-rata dalam sehari menghasilkan 2.000 air tawar yang layak konsumsi. Air yang terserap oleh warga berkisar 1.000-1.500 liter per hari," katanya.
Kepala Dusun Bondan Irawan mengatakan Dusun Bondan dihuni 74 keluarga yang terdiri atas 202 jiwa. Dari 74 keluarga tersebut, baru 40 keluarga atau rumah yang teraliri listrik dari PLTH dan sisanya menggunakan panel surya karena jaraknya terlalu jauh.
"Kehadiran PLTH sangat membantu warga Dusun Bondan sehingga mereka bisa menggunakan perangkat elektronik seperti televisi dan lain-lain," katanya.
Salah seorang ibu rumah tangga, Susi Susanti mengatakan kehadiran PLTH di Dusun Bondan sangat bermanfaat bagi warga setempat. Dia mengaku sempat merasakan gelapnya Dusun Bondan pada malam hari sebelum adanya aliran listrik.
Baca Juga: BMKG Sarankan Jalur Evakuasi Tsunami di atas Pipa Pertamina Ditutup
Saat itu, kata dia, penerangan pada malam hari hanya menggunakan lampu minyak yang satu liternya hanya untuk tiga hari.
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
IIF Danai Pembangunan PLTMH 11MW di Sumut Senilai 12,2 Juta Dolar AS
-
Mengintip Rencana Transisi dan Swasembada Energi di Sektor Pembangkit Listrik
-
Mengintip Rencana Transisi dan Swasembada Energi di Sektor Pembangkit Listrik
-
Indonesia Butuh Transisi Energi: Biomassa Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah