SuaraJawaTengah.id - Pernyataan mantan Wali Kota Solo sekaligus ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy yang mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendapat komentar dari petinggi PDIP Jateng.
Wakil Ketua Bidang Maritim DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Denny Nurcahyanto, blak-blakan menyemprot dan menyayangkan pernyataan Rudy di tengah polemik banteng vs celeng.
“Saya menyayangkan pernyataan Pak Rudy yang telah menyudutkan Mas Bambang Pacul dalam konflik antara banteng dengan celeng ini. Kami banteng bukan celeng. Sebagai seorang banteng itu seharusnya tunduk ya, tunduk dan taat, dan nurut kepada partai,” ujarnya diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Sosok yang akrab disapa Dencis itu memaparkan, sudah seharusnya seluruh kader di daerah tidak berandai-andai dan terlibat dalam gerakan dukung mendukung calon. Mereka harus tunduk dengan aturan yang ada.
Terlebih, lanjut dia, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum memutuskan siapa figur capres yang akan diusung.
“Kalau kita sebagai petugas partai berandai-andai, saya kok tidak setuju. Saya sebagai pengurus DPD PDIP Jateng mengimbau Pak Rudy supaya menghormati apa yang menjadi instruksi partai. Kalau tidak ada instruksi, ya sebaiknya jangan mengeluarkan stetement [pernyataan] yang mendukung salah satu calon,” katanya.
Dencis juga tidak sepakat dengan pernyataan Rudy yang mengungkit dan menyamakan situasi banteng vs celeng ini dengan kejadian saat Pilkada Solo 2020.
Rudy menyebut kader PDIP Solo akan tunduk ketika sudah ada keputusan dari Megawati, seperti saat turunnya rekomendasi cawali-cawawali Solo kepada Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Menurut Dencis, apa yang menjadi polemik belakangan ini berbeda dengan yang terjadi saat Pilkada 2020 lalu.
Baca Juga: Ganjar Nikmati Kopi Rempah danNapak Tilas Jejak Soekarno di Kesultanan Ternate
“Ini sekupnya bukan kota atau kabupaten. Untuk capres kan se-Indonesia. Saya kira aturan parpol yang ada harus diamini. Jadi jangan mengeluarkan statement yang memicu gejolak di internal kita, di kader-kader kita, di petugas-petugas yang lain. Kita itu petugas parpol ya menjalankan instruksi yang ada, bukan sak karepe dewe,” urainya.
Dencis juga lebih setuju dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang menyebut banteng itu semestiya mengikuti barisannya. Bila ada yang keluar dari barisan banteng diibaratkan sebagai celeng.
“Celeng itu cenderung merusak ya. Mana ada celeng enggak merusak, merusak semua. Nah itu harus dipahami teman-teman lain,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara