SuaraJawaTengah.id - Meskipun sudah dilakukan penangkapan, peredaran narkoba terjadi secara masif di Indonesia. Beragam cara dilakukan oleh para bandar dan pengedar obat-obatan terlarang itu.
Terbaru, aksi penyelundupan narkoba di dalam LP Kelas I Semarang, atau yang populer disebut Lapas Kedungpane semakin bervariasi.
Tak hanya melempar dari luar tembok, pelaku juga menggunakan bola tenis agar narkoba barang haram yang diselundupkan sampai ke tangan warga binaan atau narapidana (napi) yang menerima.
Untungnya, modus baru penyelundupan narkoba ini dapat diungkap petugas Lapas Kedungpane. Petugas menemukan bola tenis yang dilempar dari luar tembok penjara berisi narkoba jenis sabu-sabu dan pil koplo, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Polisi Sita Sabu 81 Kg dari Pasutri, Satu Pengedar Ditangkap di Gang Potlot
Kepala LP Kelas I Semarang atau Lapas Kedungpane, Supriyanto, mengatakan petugasnya menemukan barang terlarang yang sudah dimasukkan dalam bola tenis itu di area antara tembok terluar dan blok hunian napi di dalam Lapas Kedungpane.
“Ditemukan petugas yang sedang kontrol keliling di sekitar lapas,” katanya.
Menurut dia, petugas mencurigai sebuah bola tenis yang berada di sekitar semak-semak. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika bola tenis yang dibungkus dengan lakban itu berisi sabu-sabu dan pil koplo.
Penemuan barang terlarang itu pun selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ngaliyan untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan bersama kepolisian, diketahui bola tenis itu berisi 17,48 gram sabu-sabu dan 10 butir pil koplo.
Baca Juga: Dapat Imbalan Rp 50 Juta, Teman Jennifer Jill Jadi Cepu
Supriyanto menduga bola tenis tersebut digunakan agar lemparan ke dalam lapas bisa lebih jauh.
“Namun, tetap tidak sampai dalam karena memang jaraknya terlalu jauh,” katanya.
Dikatakan pula bahwa upaya pencegahan penyelundupan narkoba dengan cara dilempar dari luar tembok penjara sudah dilakukan. Salah satu upaya itu yakni dengan menambah jumlah kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di luar tembok lapas.
Selain menambah kamera pengawas, pihaknya juga menambah intensitas patroli dan menambah jumlah personel yang melakukan patroli pengamanan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Jaringan Narkoba Sumatera-Jawa Dibongkar! Polda Metro Sita 34 Kg Ganja di Jakarta
-
Profil AKBP Fajar Widyadharma, Eks Kapolres Ngada yang Diduga Cabuli Anak, Jual Video Syur ke Australia
-
Sosok AKBP Fajar Widyadharma dan Jejak Kejahatannya, Eks Kapolres Ngada Tersangka Kasus Pedofilia dan Narkoba!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal