Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 19 Oktober 2021 | 21:42 WIB
Personel Polda Jateng yang menjadi pasukan PBB di Afrika Tengah atau UN MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic), tiba di Indonesia dan menghadap Kapolda Jateng, Selasa (19/11/2021). [dok Humas Polda Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Personel Polda Jateng yang menjadi pasukan PBB di Afrika Tengah atau UN MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic), tiba di Indonesia kembali.

Rombongan pasukan Garuda itu menghadap Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Selasa (19/11/2021).

Komandan Platoon Squad, Iptu Sholihan, menuturkan anggota Polda Jateng yang diberangkatkan terdiri 6 anggota dari korps Brimob, 3 anggota dari jajaran polres.

Sembilan orang yang diberangkat memiliki fungsi dan keahlian masing-masing. Sehingga mereka mampu memyesuaikan di situasi dan kondisi disana dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan personel lainnya.

Baca Juga: Mantab! Penanaman Sejuta Mangrove Polda Jateng Mageri Segoro Pecahkan Rekor MURI

Sholihan menerangkan dari Polisi yang ada di Asia hanya Indonesia dan Nepal terpilih menjadi anggota Minusca UN. Hal ini membuatnya bangga menjadi anggota terpilih sebagai pasukan perdamaian PBB.

"Kami orang Indonesia bertugas di luar negeri sangat bangga sekali. Karena tidak semua orang bisa berangkat," tandasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan Polda Jateng rencananya akan kembali melakukan seleksi anggotanya untuk dikirim untuk menjadi pasukan perdamaian.

"Anggota harus mempunyai kualifikasi tertentu yang dibutuhkan menjadi pasukan perdamaian PBB," ujar dia.

Ia mengatakan anggota Polda yang usai menjalankan misi perdamaian PBB telah melaksanakan karantina sesuai protokol kesehatan di wisma atlet selama 8 hari.

Baca Juga: Kapolda Jateng Puji Satgas Covid Pelajar di Tegal Kreatif dan Pertama Di Indonesia

"Sekarang sudah selesai dan bisa kembali ke keluarganya masing-masing," tuturnya.

Load More