Sebagai organisasi relawan, basis keanggotaan SGI bersifat massa mengambang. “Cuma kebetulan Purworejo ini yang jadi ketuanya adalah orang struktur di PDIP. Tapi di berbagai tempat tidak semuanya orang Banteng. Ada yang dari partai lain,” kata Alex Ngatidjan.
Semula SGI bahkan menghindari pengurus aktif partai masuk dalam struktur. Namun dinamika politik internal PDIP Purworejo, menyebabkan pemilihan Albertus Sumbogo menjadi Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia tidak terhindarkan.
Urutan waktu pembentukan pengurus SGI Purworejo, deklarasi mendukung Ganjar, dan respon keras DPD PDIP Jateng mencap kader yang terlibat deklarasi sebagai barisan celeng, berlangsung sangat cepat.
“Saat itu kita percayakan ke kawan Purworejo. Sangat cepat tiba-tiba sudah terbentuk kepengurusan terus langsung deklarasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional SGI, Teddy Mulyadi.
Aspirasi Kader Akar Rumput
Menurut Teddy, dukungan Sumbogo kepada Ganjar didasari aspirasi politik kader PDIP di akar rumput. Sikap keras yang ditunjukkan elite PDIP Jateng memicu menggelembungnya suara dukungan terhadap Ganjar.
“Bambang Pacul memulainya dengan mendzolimi Ganjar. Harusnya kan adem-adem saja, silakan dimusyawarahkan.
Klaim dukungan arus bawah dikuatkan oleh elektabilitas Ganjar Pranowo yang berdasarkan jajak pendapat sejumlah lembaga survei menunjukkan tren positif.
Lembaga Survei Litbang Kompas menempatkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada peroleh tingkat elektabilitas yang setara yaitu 13,9 persen. Di bawahya ada Anis Baswedan yang mendapat 9,6 persen dukungan hasil survei.
Baca Juga: Kisruh Celeng dan Banteng, Rudy: PDIP Solo Tetap Solid untuk Memenangkan Pemilu 2024
Satu-satunya nama kader potensial PDIP yang layak maju Pilpres 2024 versi Sekjen Hasto Kristiyanto, menurut survei Litbang Kompas hanya Tri Rismaharini. Elektabilitas Menteri Sosial itu mendapat 4,9 persen dukungan.
Tapi hasil survei ini bisa saja mentah jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri ternyata menunjuk nama calon lainnya. Sesuai mekanisme partai, Megawati berhak menunjuk siapa jagoannya pada Pilpres 2024.
Hingga kini belum terbaca kemana arah suara dukungan Megawati. Dukungannya terhadap Puan Maharani maupun Prananda Prabowo juga belum dapat dipastikan.
Seknas Ganjar Indonesia memastikan tidak akan mencampuri hak prerogratif Ketua Umum PDIP terkait pencalonan presiden. Kelompok relawan berharap, survei elektabilitas dan suara aspirasi kader tingkat bawah menjadi pertimbangan Ketua Umum PDIP menjatuhkan pilihan.
Tapi Teddy mengingatkan, karakter relawan Ganjar yang mayoritas juga pendukung Presiden Joko Widodo sebaiknya dipertimbangkan.
“Jadi kalau nanti ada jargon: ‘Ora Ganjar Ora’, artinya kalau tidak Ganjar ya (masyarakat) tidak pilih PDIP. Itu sebagian besar dari pendukung Jokowi begitu.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota