SuaraJawaTengah.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, mencatat jumlah kematian karena terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu, selama dua pekan terakhir sudah menunjukkan angka nol.
"Angka kematian karena Covid-19 di Boyolali selama 14 hari terakhir ini, tidak ada penambahan atau sudah nol sehingga total data hingga Minggu ini, tetap sebanyak 1.403 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali dr Puji Astuti, dilansir dari ANTARA, Minggu (24/10/2021).
Menurut Puji Astuti, dengan nol angka kematian karena Covid-19 di Boyolali tersebut, maka secara keseluruhan jumlahnya tetap 1.403 orang atau sekitar 5,7 persen dari akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 24.550 kasus.
Ia menjelaskan untuk tambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 kini hanya ada satu orang di Kecamatan Sawit. Dengan tambahan itu, maka kasus aktif saat ini, sebanyak 22 orang, yang terdiri dari delapan orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 14 orang isolasi mandiri.
Baca Juga: Gerak Cepat, Bupati Sleman Pastikan Temuan Kasus Covid-19 di Sekolah Sudah Ditangani
"Angka kesembuhan karena Covid-19 di Boyolali sudah mencapai 23.125 orang atau 94,2 persen, sehingga Boyolali sudah masuk zona risiko rendah Covid-19 dan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) pada angka 2.5," paparnya.
Bahkan, menurut dia, prosentase keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Boyolali angka terus berkurang atau hanya mencapai dua persen.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali tidak bosan-bosannya terus memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di perdesaan, untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjahui kerumunan.
Sementara itu, kegiatan program vaksinasi di Kabupaten Boyolali terus berjalan dengan menyesuaikan ketersediaan dosis vaksin.
Hal itu, dilakukan oleh dinkes didukung institusi pemerintahan lainnya, baik kementerian, DPR RI maupun TNI dan Polri.
Baca Juga: Kabupaten Anambas Susul Lingga Nol Kasus Covid-19, 1 Pasien Sembuh
Jumlah warga Boyolali yang sudah disuntik vaksin dosis pertama hingga Minggu (24/10) ini, tercatat 677.860 orang atau 81,11 persen, dosis dua ada 401.860 orang atau 47,99 persen dan dosis tiga ada 5.550 orang atau 0,66 persen.
"Kami program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan percepatan terhadap masyarakat umum, dengan prioritas lansia dan anak-anak usia di atas 12 tahun. Vaksinasi untuk lansia menyisir dengan mendatangi ke rumah masing-masing. Anak-anak untuk persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali yang sekarang diperluas ke desa-desa," tegasnya.
Berita Terkait
-
Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Tabrak Truk Di Tol Batang, Sopir Dan Ajudan Tewas
-
Tampil Gemilang, Tommy Salim Raih Double Champion Super Moto Race 2024
-
Sirkuit Boyolali Memanas! Seri Terakhir Super Moto 2024
-
Pendaftaran CPNS Boyolali 2024 Telah Dibuka, Ini Formasi yang Dibutuhkan, Tahapan hingga Syarat Umum yang Harus Dipenuhi
-
Tugas Negara dan Persija Jakarta Kelar, Dony Tri Pamungkas Pulang ke Kampung Halaman
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan