SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Pemalang disorot di media sosial akhir-akhir ini. Daerah tersebut disebut-sebut sebagai kawasan pemukiman kumuh terbanyak di Jawa Tengah.
Hal itu dibahas pada laman Instagram @pemalang.update yang mengutip sebuah sumber, disebutkan bahwa pada 2020 lalu, Provinsi Jawa Tengah memiliki 419 desa dengan pemukiman kumuh. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Pemalang memiliki kawasan kumuh terbanyak dengan jumlah 56 desa
Menyadur dari Solopos.com, Bupati Kabupaten Pemalang, Mukti Agung Wibowo merespon informasi viral tentang daerahnya yang memiliki permukiman kumuh terbanyak di Jawa Tengah. Pria yang akrab disapa Agung ini mengatakan bahwa dia menginginkan data valid terkait kondisi riil desa dengan pemukiman kumuh tersebut.
Menurut Agung, data akurat warga penting diketahui untuk merencanakan langkah penanganannya. Dengan data valid, maka pihaknya bisa mengambil langkah penanganan yang tepat. Untuk mengatasi banyaknya desa dengan pemukiman kumuh tersebut, Agung memungkinkan untuk mengajukan bantuan ke pemerintah pusat atau melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada.
Baca Juga: Pemprov Jateng Ajak Para Santri untuk Jihad Melawan Covid-19
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pemalang, Mimik Nurjanti membenarkan bahwa ada 56 desa dengan pemukiman kumuh di salah satu kabupten yang ada di jalur pantai utara tersebut. Mimik menjelaskan bahwa definisi kumuh adalah kawasan dengan sanitasi lingkungan yang buruk, bangunan tempat tinggal padat dan tidak layak huni.
Mayoritas desa dengan pemukiman kumuh ada di Kecamatan Pemalang, Kecamatan Taman, Kecamatan Petarukan, Kecamatan Comal dan Kecamatan Ulujami. Mimik juga mengatakan bahwa pada 2020 lalu, pihaknya telah melakukan pendataan potensi desa secara langsung ke lapangan hingga pihaknya menyatakan bahwa ada 56 desa yang termasuk dalam permukiman kumuh.
Dilansir dari Pemalangkab.go.id, Senin (25/10/2021), di tahun yang sama,Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pemalang telah melakukan pembenahan di salah satu kawasan kumuh di Kecamatan Pemalang, yakni Dusun Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo.
Diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang, Supaat, program pembenahan kawasan kumuh ini sudah masuk perencanaan sejak 2017 lalu. Salah satu tahapan yang dilakukan berupa penyusunan dokumen LARP (Land Acquisition and Resettlement Plan) ataupun RPL (Rencana Pengadaan Lahan) dan dokumen lingkungan lainnya, seperti UKL-UKP maupun SPPL sebelum kegiatan dilaksanakan.
Pembenahan kawasan ini dilakukan dengan pembokaran bangunan yang telah disepakati oleh warga yang terdampak dan pendanaan pembongkaran ini diambil dari APBD melalui LKM di Keluarahan Mulyoharjo dan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Baca Juga: Risma dan Ganjar Pranowo Bertemu di Makam Soekarno, Ada Apa?
Dokumen Rencana Pengadaan Lahan di skala kawasan segmen Gumelem telah ditinjau ulang oleh satker Pusat dan KMP sebagai bentuk uji tuntas atas pelaksanaan pembongkaran dan perapihan yang diajukan ke World Bank untuk mendapatkan persetujuan atas dokumen tersebut agar dapat didanai melalui dana loan atau pinjaman.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Cek Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Banyak Diskon Bisa Bebas Tunggakan!
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi