SuaraJawaTengah.id - Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya angkat bicara mengenai masalah doping yang akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan pecinta olahraga Indonesia.
Seperti diketahui bersama, pada pekan lalu, tim bulutangkis putra Indonesia berhasil menyabet gelar juara Piala Thomas. Namun karena Indonesia masih terkena sanksi dari WADA, bendera Merah Putih dilarang berkibar ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Ceres Arena.
Larangan itu buntut dari sanksi yang dijatuhkan World Anti-Doping Agency (WADA) kepada Lembaga Antidoping Indonesia (LADI). WADA menjatuhkan sanksi karena Indonesia (lewat LADI) dianggap tidak mematuhi prosedur antidoping dalam hal ini adalah test doping plan (TDP) tahunan.
Menurut anggota DPR yang kerap disapa Yoyok Sukawi ini, pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga harus segera menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan tindakan supaya masalah yang sama tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Soal Sanksi WADA, Jokowi Akhirnya Panggil Menpora dan LADI ke Istana
“Tentu pertama prihatin akhir-akhir ini pemberitaan mengenai sanksi untuk Indonesia berkaitan dengan doping. Namun jangan saling menyalahkan, ayo kita dorong pemerintah untuk segera mewujudkan laboratorium anti doping sendiri di Indonesia,” ujar Yoyok Sukawi dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id, Selasa (26/10/2021).
“Tahun lalu kita sempat dengar ada rencana pembangunan laboratorium anti doping di Solo. Semoga segera terwujud. Kalau kita sudah punya laboratorium sendiri, tentu biayanya tidak semahal kalau kita kirim sample ke laboratorium di luar negeri,” sambung anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Yoyok Sukawi juga menyampaikan bahwa rencana pemerintah akan segera mengirim sample usai Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua untuk segera direalisasikan.
“Kemarin kan sudah pernah disampaikan oleh Kemenpora kalau mau ngirim sample urine atlet di PON Papua, semoga segera terealisasi. Eman-eman kalau Indonesia bisa juara di kejuaraan internasional tapi bendera merah putih tidak bisa berkibar,” pungkas Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Bahas Sanksi, WADA, LADI dan Stakeholder Lainnya Gelar Rapat Besar Hari Ini
Berita Terkait
-
Bagaimana Hukumnya Tinggalkan Tawaf Wada karena Haid?
-
Antisipasi Kecelakaan, Sopir Angkutan Mudik Wajib Jalani Tes Bebas Doping hingga Alkohol
-
Timnas Prancis Belum Tutup Pintu untuk Paul Pogba
-
Resmi! Paul Pogba Disanksi Empat Tahun Larangan Bermain Buntut Kasus Doping
-
Pemain Argentina Papu Gomez Bantah Gunakan Doping, Sebut Tak Sengaja Minum Obat Batuk Anaknya
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!