Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:43 WIB
Bupati Batang Wihaji saat melakukan sidak di lokasi proyek Islamic Center Batang. [Muslihun/Kontributor Batang]

SuaraJawaTengah.id - Bupati Batang Wihaji murka saat inspeksi mendadak (sidak) di proyek pembangunan gedung Islamic Center Batang di Desa Banyuputih Kecamatan Bantuptih, Rabu (27/10/2021).

Wihaji 'mengamuk' setelah proyek Islamic Center Batang dengan nilai anggaran Rp11,9 miliar dengan waktu pengerjaan dengan 135 hari kalender mengalami keterlambatan hingga 7 persen dari target 37 persen.

Diketahui, proyek Islamic Center Batang tahap pertama akan berakhir hingga Desember 2021. Kemudian dilanjutkan pembangunannya di tahun 2022.

Ia pun memberikan peringatakan kepada pelaksana proyek Islamic Center Batang karena pembangunan mengalami keterlambatan.

Baca Juga: Gara-gara Ada Kandungan Babi, Islamic Center Kaltim Tolak Vaksinasi Massal Pakai Vaksin AZ

"Ini proyek layanan publik pemkab Batang yang digadang - gadang umat muslim. Maka saya perintahkan dinas PU selaku PPK dan pengawas proyek benar - benar mengontrol dan saya wanti - wanti Jangan sampai ada maslah," tegas Wihaji diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com.

Dia menehaskan, minus 7 persen agar segera dikejar kontraktor. Pihaknya juga meminta pihak kontraktor agar tidak ada masalah dikemudian hari.

"Saya akan marah kalau tidak segera dikejar progres presentasinya. Karena ini ditunggu masyarakat Batang dan sekitarnya untuk kegiatan manasik haji dan lainya," kata Wihaji.

Ia pun meminta tahap pertama selesai tepat waktu dan harus sudah bisa digunakan kegiatan manasik haji seperti perjanjian dalam kontrak kerjanya.

"Harapan saya tolong dijaga dan diawasi pembangunanya. Saya minta juga setiap hari ditongkrongi PPK dan pengawasnya, karena ini sudah masuk musim hujan. Maka harus segera dikebut bagaimana caranya. Kalau nanti terlambat lagi dan bermaslah saya amuk pelaksana proyeknya," tuturnya.

Baca Juga: Ada 2 Alasan Kenapa Vaksinasi di Islamic Centre Batal, Pertama AstraZeneca Haram, Kedua...

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU PR) Nur Seto nengatakan, menargetkan 7 persen ketertinggalan progres proyek menjadi keharusan dan dalam beberapa minggu kedepan tercapai progesnya.

"Jadi nanti komulatif hingga akhir Desember tahap pertama ptoyek Islamic Center harus sudah selesai," katanya.

Ia pun menyebut ada beberapa kendala yang berakibat tidak sesuai progres salah satunya karena cauca hujan dan suplay matrial yang mengalami keterlambatan.

Nur Seto juga bernjanji akan mempresur proyeksi pelaksanan proyek agar kedepan bisa meminimalisir keterlambatan, karena sebentar lagi masuk musim hujan.

"Kita akan presur untuk agar bisa menambah tenaga kerja untuk mengejar keterlambatan dan lakukan antisipasi sedini mungkin menghadapu musim hujan ini," jelasnya.

Ia pun mengatakan, CV Putera Mandiri selaku pelaksana proyek dari Semarang, sampai dengan hari ini belum mengajukan termin pertama.

"Kami sudah kejar - kejar pelaksana proyek agar termin pertama segar dicair agar bisa jadi tambahan modal untuk mengejar ketertinggalan progres. Kami sudah siapkan pencairan termin pertama, tapi sampai hari in belum juga mengajukan satu termin pun," jelasnya.

Load More