SuaraJawaTengah.id - Bupati Batang Wihaji murka saat inspeksi mendadak (sidak) di proyek pembangunan gedung Islamic Center Batang di Desa Banyuputih Kecamatan Bantuptih, Rabu (27/10/2021).
Wihaji 'mengamuk' setelah proyek Islamic Center Batang dengan nilai anggaran Rp11,9 miliar dengan waktu pengerjaan dengan 135 hari kalender mengalami keterlambatan hingga 7 persen dari target 37 persen.
Diketahui, proyek Islamic Center Batang tahap pertama akan berakhir hingga Desember 2021. Kemudian dilanjutkan pembangunannya di tahun 2022.
Ia pun memberikan peringatakan kepada pelaksana proyek Islamic Center Batang karena pembangunan mengalami keterlambatan.
"Ini proyek layanan publik pemkab Batang yang digadang - gadang umat muslim. Maka saya perintahkan dinas PU selaku PPK dan pengawas proyek benar - benar mengontrol dan saya wanti - wanti Jangan sampai ada maslah," tegas Wihaji diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com.
Dia menehaskan, minus 7 persen agar segera dikejar kontraktor. Pihaknya juga meminta pihak kontraktor agar tidak ada masalah dikemudian hari.
"Saya akan marah kalau tidak segera dikejar progres presentasinya. Karena ini ditunggu masyarakat Batang dan sekitarnya untuk kegiatan manasik haji dan lainya," kata Wihaji.
Ia pun meminta tahap pertama selesai tepat waktu dan harus sudah bisa digunakan kegiatan manasik haji seperti perjanjian dalam kontrak kerjanya.
"Harapan saya tolong dijaga dan diawasi pembangunanya. Saya minta juga setiap hari ditongkrongi PPK dan pengawasnya, karena ini sudah masuk musim hujan. Maka harus segera dikebut bagaimana caranya. Kalau nanti terlambat lagi dan bermaslah saya amuk pelaksana proyeknya," tuturnya.
Baca Juga: Gara-gara Ada Kandungan Babi, Islamic Center Kaltim Tolak Vaksinasi Massal Pakai Vaksin AZ
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU PR) Nur Seto nengatakan, menargetkan 7 persen ketertinggalan progres proyek menjadi keharusan dan dalam beberapa minggu kedepan tercapai progesnya.
"Jadi nanti komulatif hingga akhir Desember tahap pertama ptoyek Islamic Center harus sudah selesai," katanya.
Ia pun menyebut ada beberapa kendala yang berakibat tidak sesuai progres salah satunya karena cauca hujan dan suplay matrial yang mengalami keterlambatan.
Nur Seto juga bernjanji akan mempresur proyeksi pelaksanan proyek agar kedepan bisa meminimalisir keterlambatan, karena sebentar lagi masuk musim hujan.
"Kita akan presur untuk agar bisa menambah tenaga kerja untuk mengejar keterlambatan dan lakukan antisipasi sedini mungkin menghadapu musim hujan ini," jelasnya.
Ia pun mengatakan, CV Putera Mandiri selaku pelaksana proyek dari Semarang, sampai dengan hari ini belum mengajukan termin pertama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial