SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir dilaporkan melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan dengan intensitas lebat yang terjadi sejak Rabu siang.
"Hujan lebat yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanggul Sungai Angin jebol sepanjang 10 meter pada pukul 18.30 WIB," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra saat dihubungi di Purwokerto, Banyumas, Rabu (27/10/2021) malam.
Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan permukiman warga di RT 03 RW 04 Dusun Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, tergenang banjir.
Bahkan, kata dia, banjir akibat tanggul jebol tersebut masuk ke dalam rumah milik Mujiman dan Sudiarjo, sedangkan 11 rumah lainnya hanya tergenang di pelatarannya.
Baca Juga: Banjir di Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Warga Dievakuasi Petugas
"Genangan banjir mulai surut pada pukul 21.30 WIB dan tidak ada korban jiwa. Hasil koordinasi di lapangan akan dilakukan penanganan, yakni penambalan tanggul yang jebol besok pagi, Kamis (28/10/2021)," ujar dia.
Selain di Grumbul Karet, banjir juga dilaporkan sempat menggenangi sejumlah wilayah di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, pada Rabu (27/10/2021) sore saat terjadi hujan lebat.
Sementara di Kabupaten Cilacap, hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (27/10/2021) sore mengakibatkan aliran Sungai Cigegemeh dan Sungai Cilaca melimpas sehingga menggenangi sejumlah wilayah di Desa Wanareja dan Limbangan, Kecamatan Wanareja, serta Desa Salebu, Kecamatan Majenang.
Dalam rekaman video yang dibagikan melalui grup WhatsApp "Siaga Bencana Cilacap" (grup yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, red.) arus banjir yang menggenangi Pasar Karanggendot, Desa Limbangan, pada Rabu petang sangat deras hingga menghanyutkan sebuah gerobak dagangan.
Salah seorang anggota grup "Siaga Bencana Cilacap", Bakti Kautsar Ali menginformasikan banjir di Kecamatan Wanareja melanda Dusun Cibungur, Desa Wanareja, dan Dusun Karanggendot, Desa Limbangan.
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Lumbung Padi di Kayong Utara Jadi Lumbung Air, Petani Merugi
"Ada dua longsor di Dusun Cierang, Desa Limbangan, dan Desa Majingklak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," tulis Bakti.
Terkait dengan informasi banjir tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi menduga hal itu disebabkan aliran sungai tersumbat sampah yang melimpah saat musim kemarau hingga akhirnya terbawa air dan terakumulasi di jembatan.
"Semua komponen sudah ke TKP. Forkopimcam, UPT PUPR, BBWS Citanduy, dan PSDA, untuk melakukan asesmen dan kaji cepat," tulis Wijonardi dalam grup "Siaga Bencana Cilacap".
Saat dihubungi melalui saluran telepon, Wijonardi mengatakan banjir akibat limpasan sungai tersebut terjadi saat hujan lebat yang turun sejak pukul 17.00 WIB.
"Kami masih menunggu hasil asesmen yang dilakukan UPT BPBD Wilayah Majenang," katanya.
Selain di Wanareja dan sekitarnya, kata dia, banjir akibat limpasan Sungai Wates juga sempat menggenangi wilayah di perbatasan Kecamatan Kroya, Cilacap, dan Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Bahkan, lanjut dia, limpasan air Sungai Wates itu sempat menggenangi ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kroya dan Banyumas.
"Tim UPT BPBD Wilayah Kroya sudah turun ke lokasi guna membersihkan aliran sungai dari sumbatan sampah," katanya.
Salah seorang warga Majenang, Haryadi mengatakan banjir yang sempat menggenangi wilayah Wanareja dan sekitarnya telah surut pada Rabu (27/10) malam.
Kendati demikian, dia mengatakan petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Cilacap dan instansi terkait lainnya masih melakukan asesmen di lokasi kejadian.
"Tadi, tinggi genangan airnya mencapai 1 meter, sekarang sudah surut. Ini bukan banjir bandang, melainkan karena limpasan air sungai," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis