SuaraJawaTengah.id - Praktik jual beli atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua membuat kesal KONI Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya atlet asal Jateng malah menyumbang emas untuk kontingen provinsi lain.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana menyayangkan masih terjadi jual beli atlet dari daerah lain pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, beberapa waktu lalu.
"Ada atlet dan pelatihnya dari Jateng, atletnya mendapatkan medali emas untuk Papua. Padahal itu atlet Jateng, artinya atlet dan pelatih itu sudah terbeli, hal itu harus menjadi evaluasi," kata Bona dikutip dari ANTARA di Temanggung, Rabu (27/10/2021).
Ia menyampaikan hal tersebut usai Pelantikan Pengurus KONI Kabupaten Temanggung masa bakti 2021-2025 di Pendopo Pengayoman Temanggung.
Baca Juga: Bobby Nasution Beri Bonus untuk Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON Papua
"Kami titip pada bupati dan DPRD, ini fenomenal, jangan sampai kecolongan lagi ke depan dan saya yakin di Temanggung tidak pernah ada persoalan semacam itu, karena yang harus dihargai tentu saja teman-teman dari kabupaten/kota setempat," katanya.
Menurut dia, untuk menghindari jual beli atlet tersebut secara regulatif harus diperketat dan pada gilirannya memang yang bersentuhan langsung itu jajaran KONI kabupaten/kota untuk mengawasi.
"Kira-kira mana yang potensi itu dibina, didekati secara terus-menerus. Kalau sudah seperti itu saya kira mereka tidak akan tergiur dan pola-pola pemberian tali asih kepada atlet berprestasi menurut saya itu sangat sekunder, yang primer itu misalnya dibantu untuk sekolahnya dan pekerjaannya akan betul-betul lebih mengikat," katanya.
Ia menuturkan kejadian di PON Papua kemarin cukup tragis, atlet asal Jateng itu kebetulan mendapat medali emas.
Bona Ventura mengapresiasi KONI Temanggung yang telah mengirimkan 10 atlet dan satu pelatih pada PON di Papua, sedangkan dua atlet di antaranya menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu.
Baca Juga: Bukan Bonus dan Penghargaan, Atlet Futsal Sulsel di PON Papua Malah Dapat Sanksi Berat
Bupati Temanggung M. Al Khadziq pada sambutan pelantikan pengurus KONI tersebut mengatakan kegiatan KONI hendaknya dijadikan sebagai penyempurnaan dan revitalisasi untuk terus mengangkat prestasi olahraga di seluruh Kabupaten Temanggung.
Berita Terkait
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi