SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (28/10/2021).
"Berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang pada tanggal 28 Oktober 2021, pukul 11.50 WIB, ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kadang disertai petir dan angin kencang di Kabupaten Banyumas, khususnya Kecamatan Gumelar, pada pukul 12.20 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Kamis (28/10/2021).
Menurut dia, potensi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Banyumas itu dapat meluas ke kecamatan lainnya, yakni Lumbir, Ajibarang, dan Pekuncen serta Kabupaten Cilacap yang meliputi Kecamatan Gandrungmangu, Karangpucung, dan Bantarsari.
Ia memprakirakan kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
"Oleh karena wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Banyumas dan Cilacap itu merupakan daerah rawan longsor dan banjir, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut," katanya.
Dalam peringatan dini cuaca Jawa Tengah juga disebutkan wilayah lain yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yakni Kabupaten Karanganyar yang meliputi Kecamatan Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Matesih, Ngargoyoso, Karangpandan, Karanganyar, Mojogedang, Kerjo, dan sekitarnya.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Karanganyar juga diprakirakan dapat meluas ke Kecamatan Jumantono, Tawangmangu, Jenawi, dan sekitarnya.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Kabupaten Banyumas pada Rabu (27/10) siang hingga malam mengakibatkan tanggul Sungai Angin di Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, jebol sepanjang 10 meter pada pukul 18.30 WIB karena tidak mampu menahan luapan air.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan permukiman warga di RT 03 RW 04 Dusun Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, tergenang banjir.
Baca Juga: Upacara Peringatan Sumpah Pemuda, Gubernur Ganjar Pilih Jadi Peserta
Bahkan, kata dia, banjir akibat tanggul jebol tersebut masuk ke dalam rumah milik Mujiman dan Sudiarjo, sedangkan 11 rumah lainnya hanya tergenang di pelatarannya.
"Genangan banjir mulai surut pada pukul 21.30 WIB dan tidak ada korban jiwa. Hasil koordinasi di lapangan akan dilakukan penanganan, yakni penambalan tanggul yang jebol besok pagi, Kamis (28/10)," katanya.
Selain di Grumbul Karet, banjir juga dilaporkan sempat menggenangi sejumlah wilayah di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, pada Rabu (27/10/2021) sore saat terjadi hujan lebat. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72