Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 November 2021 | 17:24 WIB
Rektor UNS Jamal Wiwoho. [Suara.com/Ria Rizki]

SuaraJawaTengah.id - Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho akhirnya buka suara atas meninggalnya Gilang Endi Saputra usai Diklat Menwa.

Mahasiswa asal Karangpadan, Karanganyar itu meregang nyawa diduga mengalami tindak kekerasan saat mengikuti Diksar Menwa akhir pekan lalu.

Jamal menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga, masyarakat dan segenap keluarga besar kampus UNS atas meninggalnya mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi tersebut.

"Kepada khususnya Bapak Sunardi dan Ibu Endang Pujihastuti, saya memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini. Termasuk kepada seluruh lapisan masyarakat, karena peristiwa itu mengakibatkan meninggalnya Gilang ENdi Saputra mahasiswa Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi," kata dia, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga: Cari Barang Bukti Lain, Penyidik Kembali Geledah Markas Menwa UNS Solo

Jamal menambahkan, pihak UNS sangat mendukung dengan upaya pengusutan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Sikap UNS sangat jelas, yaitu mendukung upaya pengusutan dan penyelesaian kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak," ungkapnya.

Pihak UNS terus berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban yang dipimpin Dokter I Gusti Bagus Indro Nugroho.

"UNS juga telah menawarkan pendampingan dalam aspek kesehatan, terutama aspek psikologis kepada keluarga, dan keluarga menyambut baik tawaran ini," tuturnya.

Menurutnya, proses kajian ini masih terus berjalan dan tim selalu melakukan kroscek informasi yang diperoleh untuk memastikan data atau informasi tersebut valid.

Baca Juga: Tragedi Maut Diklatsar Menwa UNS Solo, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka

"Tim juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak yang memiliki informasi valid yang relevan dengan kasus ini untuk menyampaikan kepada tim," tegas dia.

Load More