Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 November 2021 | 12:04 WIB
Muhammad Fauzan memulai perjalanan haji selama 8 bulan ke Makkah, Arab Saudi mengendarai sepeda. [Dok. Azka Al Farizi group Facebook Berita Secang Magelang]

SuaraJawaTengah.id - Muhammad Fauzan, pemuda asal Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memulai perjalanan naik haji ke Makkah mengendarai sepeda.

Fauzan memulai perjalanan dari Magelang, 4 November 2021 dan diperkirakan tiba di Tanah Suci pada musim haji bulan Juni 2022.

“Berangkat start-nya tadi pukul 08.00 WIB. Rencana perjalanannya ini finish di Makkah lewat jalur utara,” kata Fauzan kepada SuaraJawaTengah.id, Kamis (4/11/2021).

Fauzan sedikitnya akan melintasi 8 negara dengan jarak tempuh mencapai 12.724 kilometer sebelum tiba di Makkah. “Estimasi perjalanan sampai musim haji tahun ini. Masih ada waktu sekitar 7 bulan. Nanti kalau misalnya error ya minimal umroh,” ujar Fauzan.

Baca Juga: Keren! Dua Pemuda Ini Gowes ke Mekkah untuk Ibadah Haji Tahun 2022

Selain haji atau umroh, Fauzan juga berencana melanjutkan sekolah di Makkah. Dalam perjalanan dia akan mengunjungi perwakilan kantor, instansi, dan lembaga pendidikan Muhammadiyah.

“Jadi nanti kalau di daerah yang ada pimpinan Muhammadiyah, kantornya, atau instansinya, saya mampir. Termasuk kemarin di Magelang berkunjung ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah," paparnya.

Fauzan mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum memulai perjalanan panjang ini. Dia bahkan belum pernah bersepeda jarak jauh sebelumnya.

Rute gowes dari Magelang ke Makkah hanya dipelajari dari catatan traveler yang pernah menempuh jalur ini. “Kemarin ada yang berpengalaman itu kalau nggak lewat Myanmar bisa lewat atas. Ada beberapa negara saya lupa,” kata Fauzan.

Rute yang ditempuh Fauzan melintasi Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, kemudian terus ke utara menuju India, Pakisatan, Iran, dan berakhir di Arab Saudi.

Baca Juga: Kementerian Agama Beberkan Sejumlah Hoaks Terkait Ibadah Haji di Indonesia

Menempuh perjalanan lintas negara di masa pandemi, selain menyiapkan paspor dan visa Fauzan juga membekali diri dengan bukti vaksin. “Insyallah tetap ikhtiar seperti vaksin dan lain sebagainya. Perjalanan ini kan panjang dan jauh pasti ada problem. Tapi problem itu sudah kita niatkan karena Allah. Semoga bisa teratasi dan Allah tetap sampaikan ke Makkah," ujar dia.

Muhammad Fauzan yang lahir di Kecamatan Secang, Magelang, sejak kecil akrab dengan pendidikan pesantren. Lulus dari Mts Koripan, Tegalrejo, Fauzan lanjut sekolah ke SMK Muhammadiyah 1 Salam sambil mondok di Srumbung.

Lulus SMK, Fauzan melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) di Makassar, Sulawesi Selatan. Selesai perguruan tinggi Fauzan memutuskan berdakwah dan mengajar di Kediri.

Perjalanan haji ke Makkah juga diniatkan Fauzan untuk berdakwah. “Masak kita ini muslim tapi Makkah belum pernah dikunjungi. Tujuannya kita ini ingin memantaskan diri kepada Allah,” ujar Fauzan.

Saat dihubungi malam tadi, Fauzan sedang beristirahat di Kota Semarang. Dia berencana hanya akan melakukan perjalanan pada pagi hari hingga menjelang maghrib.

“Mempelajari rute itu sebenarnya secara kasat saja. Kita sambil jalan kan sebenarnya bisa dipelajari. Misal hari ini saya dari Semarang mau kemana? Misal Pekalongan kan jadi nanti ada rutenya. Nanti sudah masuk negara lain juga begitu," tegasnya.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More