SuaraJawaTengah.id - Persiku Kudus babak-belur dalam petualangan di Liga 3 Jateng 2021.
Tim Laskar Macan Muria hanya meraih satu poin yang diraih dari tiga kali dan menjadi juru kunci Grup A Liga 3 Jateng.
"Kami memang kecewa dengan kegagalan tim Persiku dalam babak penyisihan grup A Liga 3 Jateng karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, termasuk pemanfaatan pemain lokal maupun pelatihnya sudah diikuti," kata Manajer Persiku Kudus Firdaus Ardiansyah Purnomo, dilansir ANTARA, Selasa (9/11/2021).
Bahkan, kata dia, semua biaya yang dikeluarkan merupakan dana pribadi karena anggaran dari Pemkab Kudus melalui KONI Kudus belum cair.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persis Solo, PSCS Cilacap Justru Tumbang dari Klub Liga 3 dalam Uji Coba
Sebetulnya, kata dia, penampilan tim Persiku pada babak pertama cukup bagus, namun penampilan pada laga berikutnya justru semakin menurun hingga akhirnya harus kalah dengan tim-tim lain di Grup A, termasuk tim BCL 2000 yang sama sekali tidak diunggulkan.
Praktis, Persiku hanya bisa memetik poin satu pada laga perdana melawan Persekap Pekalongan, selebihnya harus menelan kekalahan.
Hasil Liga 3 Jateng tersebut, akan menjadi evaluasi menyeluruh terhadap pemain maupun tim pelatih. Perekrutan pemain asing yang dianggap belum bisa mendongkrak penampilan tim juga tidak perlu disesali karena sudah terjadi.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo mengakui jika dimintai pendapatnya akan tetap mempertahankan kepengurusan manajemen tim Persiku Kudus, meskipun gagal pada Liga 3 Jateng.
Sedangkan dari Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus tentunya juga akan ada evaluasi.
Baca Juga: Liga 3 Jateng: Penonton Dilarang ke Stadion, Suporter PPSM Magelang Open Royalti Bendera
"Kami juga memaklumi dengan persiapan tim Persiku karena di masa pandemi, tentunya masih terbatas dalam menggelar latihan," ujarnya.
Terkait anggaran untuk Persiku Kudus, kata dia, sudah diusulkan lewat APBD Perubahan 2021, namun kepastiannya menunggu hasil evaluasi APBD Perubahan 2021 yang saat ini masih dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri karena ada keterlambatan dalam penyerahannya ke Provinsi Jateng untuk mendapatkan evaluasi.
Berita Terkait
-
Alih-alih Boyong Luis Milla, Persis Solo Malah Datangkan Eks Persiku Kudus
-
Jadi Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Malah Disindir Suporter Persiku Kudus: Timnya Sulit Menang!
-
Hasil Liga 2: Dedi Hartono Pahlawan, Adhyaksa FC Jungkalkan Persiku Kudus
-
2 Fakta Menarik Soal Kasus Kepemilikan Ganda Klub di Liga 3, Boleh?
-
Kisah Heroik Dejan FC: Berawal Klub Tarkam, Kini Sukses Tembus Liga 2 Indonesia
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang