Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 09 November 2021 | 16:07 WIB
Pemain Persiku Kudus berebut bola dengan pemain lawan pada Liga 3 Jateng di Stadion Mochtar Kabupaten Pemalang. Tim berjuluk Macan Muria berada di grup A Liga 3 Jateng bersama PSIP Pemalang, Persekap, Persikaba Blora, dan BJL 2000. [ANTARA/HO-Humas Persiku]

SuaraJawaTengah.id - Persiku Kudus babak-belur dalam petualangan di Liga 3 Jateng 2021.

Tim Laskar Macan Muria hanya meraih satu poin yang diraih dari tiga kali dan menjadi juru kunci Grup A Liga 3 Jateng.

"Kami memang kecewa dengan kegagalan tim Persiku dalam babak penyisihan grup A Liga 3 Jateng karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, termasuk pemanfaatan pemain lokal maupun pelatihnya sudah diikuti," kata Manajer Persiku Kudus Firdaus Ardiansyah Purnomo, dilansir ANTARA, Selasa (9/11/2021).

Bahkan, kata dia, semua biaya yang dikeluarkan merupakan dana pribadi karena anggaran dari Pemkab Kudus melalui KONI Kudus belum cair.

Baca Juga: Jelang Hadapi Persis Solo, PSCS Cilacap Justru Tumbang dari Klub Liga 3 dalam Uji Coba

Sebetulnya, kata dia, penampilan tim Persiku pada babak pertama cukup bagus, namun penampilan pada laga berikutnya justru semakin menurun hingga akhirnya harus kalah dengan tim-tim lain di Grup A, termasuk tim BCL 2000 yang sama sekali tidak diunggulkan.

Praktis, Persiku hanya bisa memetik poin satu pada laga perdana melawan Persekap Pekalongan, selebihnya harus menelan kekalahan.

Hasil Liga 3 Jateng tersebut, akan menjadi evaluasi menyeluruh terhadap pemain maupun tim pelatih. Perekrutan pemain asing yang dianggap belum bisa mendongkrak penampilan tim juga tidak perlu disesali karena sudah terjadi.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo mengakui jika dimintai pendapatnya akan tetap mempertahankan kepengurusan manajemen tim Persiku Kudus, meskipun gagal pada Liga 3 Jateng.

Sedangkan dari Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus tentunya juga akan ada evaluasi.

Baca Juga: Liga 3 Jateng: Penonton Dilarang ke Stadion, Suporter PPSM Magelang Open Royalti Bendera

"Kami juga memaklumi dengan persiapan tim Persiku karena di masa pandemi, tentunya masih terbatas dalam menggelar latihan," ujarnya.

Terkait anggaran untuk Persiku Kudus, kata dia, sudah diusulkan lewat APBD Perubahan 2021, namun kepastiannya menunggu hasil evaluasi APBD Perubahan 2021 yang saat ini masih dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri karena ada keterlambatan dalam penyerahannya ke Provinsi Jateng untuk mendapatkan evaluasi.

Load More