Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 November 2021 | 15:31 WIB
Satlantas Polrestabes Semarang bersama Direktorat Lalulintas Polda Jawa Tengah menggelar baksos dalam rangka Operasi Zebra Candi 2021 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Rabu (17/11/2021). [dok Humas Polda Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Satlantas Polrestabes Semarang bersama Direktorat Lalulintas Polda Jawa Tengah menggelar apel gabungan dalam rangka Operasi Zebra Candi 2021 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Rabu (17/11/2021).

Dipimpin oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, apel gabungan diikuti 100 personel Polrestabes Semarang yang tersprin.

"Anggota yang tersprin Operasi Zebra Candi 2021 harus memahami mengetahui mengerti rencana kegiatan Operasi Zebra Candi 2021 baik dari sasaran karakter tidak termasuk kegiatan-kegiatan yang lain," kata Kombes Pol Agus Suryo.

"Saya hanya memastikan bahwa Polrestabes siap untuk melaksanakan operasi ini salah satu dari pada kegiatan Operasi Zebra tahun 2001 cara bekerja adalah masih mengedepankan perventif preemtif, edukatif dan Humanis tidak ada penegakan hukum di dalam operasi yang kita gelar," tambah dia.

Baca Juga: JNE Berbagi di Kala Pandemi Bersama Polsek Umbulharjo, Bagikan 100 Paket Baksos

Usai apel, Dirlantas didampingi Wadirlantas Polda Jateng dan Kasatlantas Polrestabes Semarang melaksanakan kegiatan pembagian bansos di depan Pos Lantas Simpang Lima kepada pengguna jalan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Hari ini Ditlantas Polda Jateng bersama Satlantas Polrestabes Semarang menggelar bakti sosial dengan membagikan bahan sembako dan masker kepada masyarakat Semarang, kegiatan ini digelar dalam rangka Operasi Zebra Candi 2021," tegasnya.

Tentunya, lanjut Dirlantas, Polda Jawa Tengah dan Polantas Polda Jateng selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan selalu ada untuk masyarakat, dalam melindungi dan mengayomi.

"Operasi Zebra Candi 2021 yang digelar Polda Jateng pada tahun ini mengedepankan preemtif, prefentif dan humanis serta tidak ada penegakan hukum. Kita imbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan etika berlalulintas sehingga pelanggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan bisa diminimalisir," papar mantan Kapolres Boyolali tersebut.

Baca Juga: Nah Lho! Polisi Dalami Dugaan Kelalaian PIP Semarang Atas Kasus Tewasnya Taruna

Load More