Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 November 2021 | 07:34 WIB
Rampok, merpati yang dibeli dengan harga mencapai Rp2 miliar berada di salah satu kandang milik Yunius Martin di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (19/11/2021) sore. [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - Belum lama ini, sempat viral di media sosial transaksi jual beli burung merpati yang harganya mencapai Rp1,5 miliar. Merpati kolong bernama Jaguar itu menjadi merpati termahal yang pernah terjual di kalangan penghobi merpati.

Tak berselang lama dari transaksi jual beli dengan harga fantastis itu, terdapat burung merpati yang terjual dengan harga lebih mahal. Merpati bernama Rampok itu laku dengan harga mencapai Rp2 miliar!

Sosok pembeli merpati istimewa tersebut adalah Yunius Martin (41)‎, warga Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal. Patungan bersama dua orang sesama penghobi merpati lainnya, Rampok dibeli Yunius dari warga Bekasi, Jawa Barat bernama Haji Roni.

‎"Rampok pemiliknya ada tiga orang. Pendana besarnya saya tidak mengenal langsung. Saya hanya urun sedikit bersama teman saya," ujar Yunius saat ditemui, Jumat (19/11/2021) sore.

Baca Juga: Diduga Jadi Ajang Judi, kandang Burung Merpati Aduan Dibakar

Yunius Martin (41), penghobi dan peternak burung merpati menunjukkan Rampok (kanan) yang dibeli dengan harga Rp2 miliar di salah satu kandang miliknya di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (19/11/2021) sore. [Suara.com/F Firdaus]

Yunius mengungkapkan, awalnya burung dara dengan warna bulu putih dan coklat atau bluwuk klontang itu ditawar dengan harga Rp1,7 miliar. Namun sang pemilik enggan melepas kecuali dengan harga Rp2 miliar.

"Kemudian terjadi deal yang pemiliknya waktu itu keukeuh minta harga Rp2 miliar," ungkap Yunius.

‎Menurut dia, transaksi jual beli Rampok terjadi sekitar dua pekan setelah viral transaksi jual beli merpati bernama Jaguar milik seorang warga Kabupaten Pekalongan yang terjual Rp1,5 miliar.

"Yang mendukung Rampok harganya bisa sangat fantastis karena sebelumnya ada transaksi fenomenal burung bernama Jaguar di Pekalongan sampai Rp1,5 miliar," ujar dia.

Selain itu, lanjut Yunius, Rampok‎ juga merupakan merpati yang selalu meraih juara dalam lomba merpati kolong dengan hadiah berupa mobil di sejumlah kota, di antaranya Jakarta, Pekalongan dan Semarang. Bahkan, pada satu lomba yang digelar di Semarang bulan lalu, merpati berumur 2,5 tahun itu bisa mengalahkan Jaguar.

Baca Juga: Diduga Dijadikan Ajang Judi Balap Burung, Satpol PP Bongkar Kandang Burung Merpati

"Istimewanya Rampok itu dia mau di bawa ke lomba mana selalu juara. Burungnya nurut dan gampang juara. Kalau kualitas atau kecepatan masih banyak yang lebih cepat. Namun yang kepandaiannya setingkat Rampok belum ada. Pemilik awalnya juga sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," jelasnya.

‎Terkait harganya yang memecahkan rekor harga yang sebelumnya disandang Jaguar itu, Yunius sebagai joki dan yang merawat Rampok tidak mau fokus pada hal itu.

"Saya sebagai yang merawat dan joki nggak boleh fokus ke nilainya karena akan mengganggu konsentrasi saya. Saya anggap sama dengan burung yang lain. Soal nilai boleh dianggap tinggi, namun beberapa tahun kemudian bisa jadi ada yang lebih tinggi,"‎ ujarnya.

Sebagai merpati istimewa, Rampok dirawat di kandang ‎khusus yang berada di kompleks kandang ternak merpati milik Yunius di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

‎"Rampok di sini (kandang) sudah dua minggu. Dia sedang dipersiapkan untuk event lomba di Kabupaten Tegal bulan Maret 2022," ujar Yunius yang memiliki tim bernama Baron.

Kontributor : F Firdaus

Load More