Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 November 2021 | 13:46 WIB
Kondisi kapal-kapal yang terbakar hebat di sebuah galangan kapal di Kota Tegal, Kamis (17/11/2021). [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - ‎Sedikitnya 15 kapal nelayan di Kota Tegal terbakar hebat, Kamis (17/11/2021). Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai puluhan miliar.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, terdapat 15-17 kapal yang terbakar berdasarkan keterangan para pemilik kapal.

"Kita masih melakukan pendataan dan komunikasi dengan para pemilik kapal‎," kata Rahmad saat mendatangi lokasi kebakaran.

Menurut Rahmad, belasan kapal itu tak bisa diselamatkan karena besarnya kobaran api dan kendala yang menghambat upaya pemadaman yang dilakukan warga dan petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Kapal Nelayan Indonesia Dibakar di Australia, Susi Pudjiastuti Puji Aparatnya

‎"Seperti yang diketahui dari semalam kebakaran belum juga bisa dipadamkan sehingga memang ada sejumlah kapal yang tak bisa diselamatkan. Kerugian nanti kita tanyakan karena besaran kapal berbeda-beda. Sekitar Rp30 miliar mungkin‎," ujarnya.

Salah satu pemilik kapal yang terbakar, Riswanto mengatakan, kapal-kapal yang terbakar merupakan kapal jenis cantrang, gillnet dan kapal dengan hasil tangkapan cumi.

"Kapalnya milik beberapa orang, lebih dari satu orang. Kalau kerugian diperkirakan satu kapal Rp3 miliar. Itu sudah termasuk alat tangkap dan kapalnya lengkap," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di kawasan galangan kapal di Kota Tegal, Rabu (17/11/2021). Akibatnya, belasan kapal ludes terbakar.

Kebakaran terjadi di kolam tempat penambatan kapal yang berada di belakang galangan atau tempat pembuatan dan perbaikan kapal milik PT Tegal Sipyard Utama, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.

Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Susi Pudjiastuti Melihat Kapal Nelayan Indonesia Dibakar di Australia

Api diketahui mulai muncul di salah satu kapal nelayan yang sedang ditambatkan di kolam sekitar pukul 01.30 WIB. Kencangnya angin membuat kobaran api dengan cepat membesar dan merembet ke kapal-kapal lain di dekatnya.

Lokasi kebakaran yang berada di tengah kolam tempat penambatan kapal juga membuat upaya pemadaman tidak bisa dilakukan secara maksimal meski 10 mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes sudah dikerahkan ke lokasi. 

Selain mobil pemadam kebakaran, upaya pemadaman juga sempat dilakukan warga secara manual. Namun hingga sekitar pukul 09.00 WIB api belum padam.

Salah ‎satu pemilik kapal yang terbakar, Riswanto mengaku baru mengetahui terjadinya kebakaran sekitar pukul 02.00 WIB.

‎"Saya sampai lokasi yang kebakaran ada lima kapal, termasuk kapal saya. ‎Terus perkembanan terakhir sampai pagi ini kapal yang terbakar sudah 15 kapal," ujarnya, Rabu (17/11/2021).

Menurut Riswanto, kapal yang terbakar merupakan kapal berukuran di atas 50 gross ton dengan berbagai jenis alat tangkap, di antaranya cantrang, dan ‎gillnet.

"Kapal yang terbakar ada yang sedang perbaikan, ada yang sandar, dan ada yang mau berangkat melaut. Karena memang kondisi pelabuhan penuh, sehingga ada kapal yang sandar di sini," katanya.

Sementara itu penyebab kebakaran masih belum diketahui. Polisi masih melakukan penyeli‎dikan di antaranya dengan meminta keterangan saksi-saksi dan pemilik kapal yang terbakar.

Kontributor : F Firdaus

Load More