SuaraJawaTengah.id - Peristiwa bencana tanah longsor selalu meninggalkan kisah pilu dan traumatis bagi saksi hidup. Hal itulah yang dialami oleh Putri Olivia Soedarmaji, satu satunya korban yang berhasil selamat dari maut setalah tertimbun satu jam lebih.
Kepala Desa Pagentan, Abdul Kohar menceritakan ketika putri berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ia bersama warga setempat melakukan evakuasi mandiri sambil menunggu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.
"Sambil menunggu petugas BPBD sampai lokasi, saya dengan warga setempat mencoba menggali material yang runtuh," kata dia, Sabtu (20/11/2021).
Ia berkeyakinan akan dapat menemukan korban dengan cepat karena pihaknya kerap menyambangi ke rumah rumah korban.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Kawasan Bromo
"Kebetulan almarhum ayah Putri dulu perangkat desa jadi saya sering ke sana dan jaraknya juga dekat, jadi saya paham letak rumah dan yakin bisa menemukan dengan cepat," ujar dia.
Setelah menggali kedalaman lebih dari dua meter, Ia melihat tangan Putri bergerak. Dengan segera ia menggali dan mengangkat badan Putri yang tertimbun tanah dan material bangunan.
"Saya lihat tangan dan gerak gerak terus saya gali lagi sampai bisa diangkat badannya," kata dia.
Abdul mengungkapkan, posisi badan Putri miring dengan kaki sedikit menekuk. Berbeda dengan kedua korban meninggal lainnya yaitu Alfino (11) dan Bunga (13) yang posisinya telungkup.
"Kalau Putri itu miring posisinya, kalau yang dua itu telungkup semua," Kata dia.
Baca Juga: Ponorogo Diterjang Tanah Longsor, Satu Rumah Rusak Parah
Usai berhasil mengangkat Putri, ia segera mengecek nafas Putri dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Saat digendong ,Putri dalam keadaan sadar namun lemas.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan