Yunius mengaku sudah menyukai merpati sejak 1986 atau saat masih duduk di bangku SD. Kala itu, dia kerap diajak sang ayah bermain merpati di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Brebes yang menjadi tempat awal munculnya perlombaan merpati.
"Setelah itu, keterusan menjadi hobi dan bisnis saya. Mulai ternak merpati tahun 2003 saat kuliah. Awal beli di teman dan di pasar," ujarnya.
Sejak mulai menekuni hobi dan ternak merpati, Yunius sudah mengikuti banyak lomba merpati di sejumlah daerah di Jawa dan luar Jawa. Dari lomba yang diikutinya, piala juara yang diraih mencapai 100 lebih.
"Perlombaan merpati sejarahnya itu pertama ada di Brebes, di Desa Sawojajar, tahun 1985. Kemudian berkembang, melebar ke Tegal, Pekalongan. Dari Pekalongan terus ke daerah Banten, dan DKI Jakarta. Sekarang sudah ke seluruh Tanah Air, ke Aceh, ke Papua," ungkapnya.
Baca Juga: Menurut Ahli Primbon Jawa, Ini 7 Tanda Jodoh Semakin Dekat
Suka dan Duka
Belasan tahun menjadi penghobi dan peternak merpati, banyak suka duka yang sudah dialami Yunius. Salah satu sukanya adalah jika merpati miliknya meraih juara di lomba.
"Kalau bisa juara itu membanggakan saya sebagai pemilik. Apalagi kalau merpatinya hasil ternakan sendiri," ucapnya.
Sementara dukanya, ujar Yunius, ketika ada merpati yang hilang. Risiko kehilangan ini kerap terjadi ketika sedang mengikuti lomba.
"Kita ikut lomba merpati itu kan terus berganti-ganti tempatnya. Di mana ada lomba nasional kita hadiri. Biar tidak hilang, kita harus hati-hati. Sebagai makhluk hidup, mereka memiliki pikiran. Jadi ada saat-saat tertentu dia ngambek, capek. Kalau dipaksa terus ngambek, dia rawan hilang," kata dia.
Baca Juga: 15 Kapal Nelayan di Tegal Terbakar
Yunius pernah beberapa kali kehilangan merpati miliknya. Dia sampai membuat sayembara dengan hadiah puluhan juta rupiah demi bisa menemukan kembali merpati yang hilang.
Berita Terkait
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
Sukatani Guncang Tegal! Konser Perdana Usai Viral Berakhir Meriah: Berkat Solidaritas Kawan-kawan
-
Puluhan Kapal Nelayan di Tegal Dilalap Si Jago Merah
-
Pantai Tegal Wangi, Menikmati Keindahan Bali yang Tersembunyi secara Gratis
-
Biodata Dedy Yon Supriyono, Pingsan saat Kampanye Akbar hingga Muntah-muntah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?