SuaraJawaTengah.id - Timbul tenggelam, itulah yang terjadi di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang. Bertahun-tahun, warga setempat berjibaku dengan air rob dan banjir yang hampir tak pernah surut.
Sekitar 950 Kartu Keluarga (KK) selalu dihantui air rob yang bercampur dengan banjir setiap hari, terutama ketika musim hujan.
Sudah lama warga tak bisa tidur nyenyak lantaran, teror rob dan banjir tak kenal waktu. Banjir dan rob bisa datang kapan saja, tak bisa ditebak. Tak terhitung barang berharga milik warga rusak karena air rob dan banjir.
Kini mereka dihadapkan dengan permasalahan baru. Banyak anak kecil di daerah tersebut yang mengalami stunting lantaran kondisi lingkungan yang buruk.
Ketua Posyandu Kelurahan Tanjung Mas, Sri Wahyuni mengatakan, banyak anak kaceil yang stunting. Hal itu disebabkan kondisi lingkungan yang kurang sehat.
"Banyak yang stunting di sini karena lingkungan kurang sehat," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Senin (22/11/2021).
Wahyuni menyebut, selain banyak yang stunting, juga banyak barang warga yang rusak termasuk sepeda motor, kulkas dan barang elektronik lain yang rusak karena terkena air rob.
"Saya saja sudah ganti mesin cuci tiga kali, motor juga pada karatan," katanya.
Bagi warga yang berduit, mereka bisa meninggikan rumahnya. Namun tak jarang warga yang memilih pindah, kos atau kontrak rumah karena tak punya biaya untuk meninggikan rumah.
Baca Juga: Detik-detik KSP Moeldoko dan Wali Kota Semarang Diusir dari Aksi Kamisan
"Kalau di RT sebelah memang ada yang sudah ditinggalkan," paparnya.
Warga Tambaklorok, Amron berharap, kondisi rob di Tambaklorok segera surut dan masyarakat bisa kembali beraktifitas normal seperti biasanya. Dia menagih janji Wali Kota Semarang, Hendrar Prihhadi yang sempat berjanji akan memperbaiki sabuk pantai yang jebol di Tambaklorok.
"Sebelum pemilihan kemarin, dia (Wali Kota Semarang) berjanji akan memperbaiki tanggul laut ketika sudah terpilih," ujarnya.
Rata-rata air rob setinggi 30 - 50 centimeter tersebut hampir melanda seluruh kawasan Kampung Tambaklorok. Sudah lebih dari sebulan air tersebut menggenangi kawasan Tambaklorok. Bahkan, ketika lebaran kemarin rumahnya tergenang oleh rob selama satu hari.
"Lebaran kemarin itu malah dikasih rejeki, kita dikasih rejeki rob sehari penuh," katanya.
Karena rob tak kunjung surut, beberapa barang elektronik seperti tv, kulkas dan barang elektronik yang lain ikut rusak. Dia menyonntohkan, warga Tambaklorok jarang yang mempunyai lemari karena takut tiba-tiba rob.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota