Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 November 2021 | 10:23 WIB
Kondisi septic tank di teras rumah korban yang ambles hingga menewaskan dua orang warga di Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Kamis (25/11/2021). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - ‎Nasib nahas dialami dua warga Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Taslimah (52) dan Sunaryo (49). Kakak beradik itu tewas setelah masuk ke dalam septic tank.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (25/11/2021) pagi. Lokasi septic tank berada di bawah teras rumah yang ditinggali kedua korban di RT 21 RW 03 Desa Kalimati.

Kapolsek Adiwerna AKP Sehroni mengatakan, kejadian bermula ketika Taslimah sedang menyiapkan dagangan di teras rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB. Lokasi tempat berjualan itu tepat berada di atas septic tank rumah korban.

‎"Kemudian tiba-tiba lantai depan rumah korban ambles sehingga korban jatuh masuk ke dalam septic tank," ujar Sehroni saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Kasus Kebakaran 13 Kapal di Kota Tegal, Polda Jateng Kirim Tim Labfor

Korban sempat berteriak‎ meminta tolong hingga didengar oleh adiknya, Sunaryo. Dia bergegas keluar rumah dan langsung masuk ke dalam septic tank untuk menolong kakaknya.

"Namun setelah masuk ke dalam septic tank, korban langsung lemas. Warga yang melihat tidak ada yang berani menolong dan kemudian melaporkan ke kami," ujar Sehroni.

Menurut Sehroni, kedua korban akhirnya berhasil diangkat dari dalam septic tank sekitar pukul 07.00 WIB. Saat diangkat dari septic tank yang memiliki kedalaman sekitar tiga meter itu, keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dr Sabrina dan dr Rista dari Puskesmas Adiwerna, kedua korban saat diangkat sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh mereka," jelas Sehroni.

Sehroni mengatakan, lokasi septic tank berada di teras rumah dan di atasnya biasanya digunakan korban untuk berjualan.

Baca Juga: 15 Kapal Nelayan di Tegal Terbakar

"Di atasnya setiap harinya digunakan korban untuk berjualan nasi di pagi hari," ujar dia.

Adapun penyebab kejadian, menurut Sehroni diduga karena konstruksi septic tank kondisinya sudah rapuh sehingga ambles dengan diameter 50 sentimeter.

‎"Septic tank tersebut sudah berusia lebih dari 30 tahun dan tidak ada lubang anginnya‎," ujar dia.

Kontributor : F Firdaus

Load More