Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 28 November 2021 | 20:26 WIB
Logo NU. Pendaftaran Muktamar ke-34 NU di Lampung menggunakan sistem daring berbasis NIK. [ANTARA]

SuaraJawaTengah.id - Muktamar Ke-34 NU terus menjadi perdebatan. Beberapa kiai meminta diundur, namun ternyata terdapat beberapa ulama minta dipercepat. 

Lalu ada ambisi apa dengan digelarnya Muktamar Ke-34 NU? Apakah terjadi perebutan kekuasaan?

Tiga kiai sepuh dari tiga pesantren berpengaruh di Jawa Timur mendukung penuh Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar yang menginginkan jadwal Muktamar Ke-34 NU dimajukan pada 17 Desember 2021 dari jadwal sebelumnya 23-25 Desember.

"Dukungan para kiai ini untuk menjaga marwah Rais Aam dan marwah NU," kata KH Anwar Iskandar, juru bicara kiai sepuh Jawa Timur dikutip dari ANTARA di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Baca Juga: Jelang Muktamar ke-34 NU, Gus Ipul: PBNU Sedang Tidak Baik-baik Saja

Menurut pengasuh Pesantren Al Amin Kediri ini, Rais Aam adalah jabatan tertinggi di struktur Nahdlatul Ulama (NU). Menjaga Rais Aam sama halnya dengan mengawal martabat NU.

Tiga kiai sepuh yang mendukung penuh Rais Aam ini adalah KH Anwar Manshur, pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Nurul Huda Jazuli, pengasuh Pesantren Ploso, dan KH Fuad Nur Hasan, pengasuh Pesantren Sidogiri.

Ketiga tiga kiai sepuh tersebut mengeluarkan imbauan tertanggal 27 November 2021 yang ditujukan kepada seluruh warga NU khususnya PBNU sampai dengan Pengurus Ranting NU.

Ada dua poin imbauan, yakni agar senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan, persatuan serta mengedepankan akhlaqul karimah dalam mengelola jamiyah Nahdlatul Ulama khususnya menghadapi Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama.

Poin kedua, bersama-sama menghormati, mentaati dan mengawal keputusan yang diambil oleh PBNU, khususnya Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi Jamiyah NU sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NU.

Baca Juga: Perintah Rais Aam PBNU: Muktamar NU Harus Diselenggarakan 17 Desember 2021

Menyusul rencana pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Muktamar Ke-34 NU yang sedianya digelar di Provinsi Lampung pada 23-25 Desember pun dijadwal ulang.

Terkait itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar mengeluarkan surat perintah kepada panitia untuk menggelar Muktamar NU pada 17 Desember 2021.

Perintah Rais Aam ini mendapatkan banyak dukungan, di antaranya dari 27 Pengurus Wilayah NU. "Rais Aam tidak sendiri, para kiai dan banyak elemen berada di belakang Rais Aam," ujar KH Anwar Iskandar menegaskan.

Load More