SuaraJawaTengah.id - Seorang nenek-nenek di Sragen meninggal akibat tersetrum jebakan tikus di tengah sawah. Lansia bernama Tugiyem, 72 tahun itu ditemukan meninggal di area persawahan Dukuh Plasan RT 003, Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Sabtu (4/12/2021) pukul 05.30 WIB.
Nenek tersebut meninggal diduga karena tersetrum jebakan tikus beraliran listrik.
Menyadur dari Solopos.com, Camat Sidoharjo, Sragen, Agus Tri Pranoto menyampaikan peristiwa itu diketahui kali pertama oleh Ngadimin, 52, warga Dukuh Plasan RT 003, Singopadu, Sidoharjo, Sragen.
Agus menerangkan Ngadiman mengetahui kondisi korban sudah meninggal. Saat kali pertama ditemukan, korban dalam keadaan tengkurap.
Atas kejadian itu, jelas Agus, saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Sidoharjo.
“Selanjutnya personel Polsek Sidoharjo bersama petugas piket Kecamatan Sidoharjo, Tim Identifikasi Polres Sragen, dan petugas Puskesmas Sidoharjo Sragen mendatangi lokasi kejadian,” jelas Agus Sabtu (4/12/2021).
Agus juga menyampaikan petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke rumah duka untuk pemakaman. “Sejumlah warga lainnya juga menyaksikan kejadian itu,” tutur dia.
Agus mengatakan polisi membawa barang bukti berupa kawat bendrat, kabel, bohlam lampu, dan kayu. Dia menerangkan hasil pemeriksaan tim medis dan tim Identifikasi Polres Sragen menemukan luka bakar pada bagian lengan kanan diduga akibat sengatan listrik.
Dia menuturkan petugas tidak menemukan indikasi penganiayaan. “Dari keterangan warga sekitar, korban sudah pikun. Lokasi kejadian merupakan tanah kas Desa Singopadu. Yang namanya orang pikun itu tidak tahu kalau ada aliran listrik di lokasi persawahan itu,” ungkap dia.
Baca Juga: Termasuk Presiden Jokowi, Ini Deretan Undangan Ngunduh Mantu Bupati Sragen
Bukan Kali Pertama
Agus mengungkapkan kasus orang meninggal akibat jebakan tikus beraliran listrik itu bukan kali pertama terjadi. “Sudah berkali-kali [orang meninggal akibat tersetrum listrik jebakan tikus di sawah]. Kami juga sudah melarang, tetapi petani nekat memasang jebakan tikus dengan menggunakan aliran listrik,” ujar dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, menyampaikan anak korban, Tukiyo, sudah berupaya mencari ibunya yang pergi dari rumah sejak Sabtu pukul 04.00 WIB.
Tukiyo mengendarai motor mencari ibunya yang sudah pikun tetapi tidak berhasil menemukan. Hingga, Tukiyo mendapat informasi ibunya meninggal di area persawahan.
Tim Palang Merah Indonesia (PMI) bersama PSC 119 mengevakuasi korban. Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, mengatakan evakuasi dilakukan setelah mendapat laporan pukul 07.50 WIB.
Dia mengatakan korban dievakuasi dari area persawahan menuju rumah duka di Dukuh Nglebak RT 013, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Evakuasi tersebut juga melibatkan unsur PMI, PSC 119 Sukowati, BPBD, Puskesmas Sidoharjo, TNI, Polri, perangkat Desa Singopadu, SAR Poldes, keluarga, dan warga setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan