SuaraJawaTengah.id - Pandemi membuat buruh kalangkabut, tak sedikit dari mereka yang terkena badai PHK hingga potongan jam kerja. Hal itu berdampak kepada pemasukan buruh Jateng yang harus mencukupi kebutuhan keluarga.
Kini muncul permasalahan baru, soal indikasi di komplek industri yang sering terjadi aksi perselingkuhan dan praktik prostitusi terselubung atau yang juga dikenal dengan istilah open BO terutama di pabrik garmen dan tekstil.
Selain itu, tak sedikit mandor atau pegawai yang memiliki jabatan lebih tinggi, memaksa karyawan, terutama karyawan baru untuk melakukan perbuatan layaknya suami istri. Atasan menggunakan relasi kuasanya untuk memenuhi hasrat dan nafsu mereka.
Hal itu turut mempengruhi angka buruh yang terinveksi HIV/AIDS di kawasan pabrik. Berdasarkan laporan yang diterima Ikatan Perempuan Positif (IPI) Jawa Tengah sudah ada 6 buruh yang mengadu di wilayah Jateng.
Baca Juga: Pertukaran Mahasiswa Untirta Berujung Pelecehan Seksual Oleh Satpam UNM, Korban Trauma
Nurul Safa’atun, Sekertaris IPI Jawa Tengah mengatakan, kebanyakan buruh di garmen dan tekstil yang didominasi seorang perempuan kini menjadi kepala keluarga meski mempunyaai suami. Karena desakan ekonomi saat pandemi, banyak buruh yang mencari uang tambahan salah satunya dengan berhubungan badan dengan atasan.
"Kalau yang di Semarang seperti itu. Kalau yang di Jepara itu kala mau naik pegawai tetap embel-embelnya ada yang harus berhubungan dengan atasan. Namun perlu penelusuran lebih lanjut," jelasnya kepada suarajawatengah.id beberapa waktu yang lalu.
Dari hubungan tersebut, lanjut Nurul, tak jarang pula yang berlanjut dalam waktu lama. Bahkan, karyawan magang itu bisa menjadi simpanan atasan.
Selain itu, Nurul juga menemukan fakta bahwa penularan HIV/AIDS bisa lewat cinta lokasi antar karyawan. Bahkan, penularan tersebut juga bermula dari adanya cinta lokasi karyawan yang sesama jenis.
Hingga saat ini, Nurul sudah mendampingi enam ODHA. Rata-rata mereka masih remaja di usia 20 atau 21 tahun. Beberapa di antara ada yang gay.
Baca Juga: Banyak Kasus Pelecehan, Nova Eliza Gelisah RUU PKS Belum Disahkan
Untuk itu, Nurul meminta agar Dinas Kesehatan Jateng melakukan tes atau Voluntary Counseling and Testing (VCT) besar-besaran di perusahaan untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
"Tindakan ini sekaligus bisa mendeteksi angka kekerasan seksual yang terjadi di perusahaan," katanya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Advokasi dan pengorganisasian Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) Rima Astuti mencatat, di Kabupaten dan Kota Semarang tercatat ada 20 kasus kekerasan yang menimpa para perempuan buruh sepanjang 2021.
"Mayoritas aksi kekerasan seksual menimpa buruh terjadi di pabrik tekstil dan garmen," paparnya.
Kekerasan di tempat kerja yang terjadi berupa kekerasan seksual, psikis, dan verbal. Menurutnya, buruh di Jateng banyak yang mengalami pelecehan seksual namun memilih untuk diam.
"Sebenarnya angka itu masih fenomena gunung es artinya di luar sana masih banyak korban tapi enggan melaporkan karena berbagai pertimbangan," ucapnya.
Dia mencatat, di tempat kerja perempuan masih banyak yang menjadi korban pelecehan seksuak. Pihaknya mencatat pelecehan seksual yang terjadi berupa peremasan payudara, bokong dicolek, dirangkul dari belakang dan lainnya.
"Buruh perempuan mendapatkan perkataan hinaan," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri